Masjid di India Bentuk Tim Medis dan Sediakan Oksigen Gratis bagi Korban Covid

MUMBAI, iNews.id - Lonjakan kasus infeksi dan kematian akibat Covid-19 di India menggugah umat Islam di negara itu untuk membantu. Jika sebelumnya masjid yang digunakan sebagai fasilitas perawatan korban Covid, kini ada yang menyumbang tabung oksigen.

Masjid Attaqwa di Mumbai, tepatnya di kawasan padat Mumbra, Wilayah Metropolitan Mumbai (MMR), memasok tabung oksigen gratis kepada warga yang membutuhkan.

Baca Juga

Saatnya Menagih Janji Zohran Mamdani Menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu

Kelompok muslim meningkatkan pelayanan mereka selama Ramadan dengan menyumbang kebutuhan medis bagi penerita Covid sejak 14 April.

Tokoh Masjid Attaqwa Mohammed Ashraf merupakan sosok di balik ide pendirian pusat distribusi oksigen di Mumbra.

Baca Juga

Gambaran Dahsyatnya Wabah Covid India, Pasien Loncat dari RS dan Mayat Jatuh dari Ambulans

"Kami mengirim hingga 20 tabung ke rumah warga setiap hari. Tidak ada lagi tempat tidur rumah sakit yang tersedia di Mumbra. Dokter memberikan resep obat kepada pasien serta memberikan oksigen dalam jumlah sangat terbatas ke rumah," kata Ashraf, dikutip dari KT, Jumat (30/4/2021).

Bukan hanya oksigen, Masjid Attaqwa juga membentuk tim terdiri dari 20 dokter yang siap melayani penderita Covid yang terpaksa dirawat di rumah.

Baca Juga

Masjid Diubah Jadi Fasilitas Darurat Covid, Pengurus: Waktunya Berbuat Baik di Ramadan

Mulanya dia ingin para penderita dirawat di masjid, namun tak mendapat izin dari otoritas setempat.

"Kami punya 28 relawan yang bekerja dalam dua shift. Kami ingin mengubah masjid menjadi pusat perawatan Covid-19 sementara, tapi tidak mendapat izin dari otoritas sipil," katanya.

Ashraf mengatakan, warga menanggapi sangan positif program masjid ini karena sangat membantu. Banyak dari mereka yang sudah sembuh.

"Mereka mendapat oksigen tepat waktu dan banyak nyawa terselamatkan. Kami melihat orang-orang sekarat karena kekurangan oksigen," katanya.

Setidaknya 52 warga yang kondisinya kritis bisa diselamatkan karena mendapat oksigen serta layanan medis dari masjid tepat waktu.

Editor: Anton Suhartono