Masjid Dibom Tewaskan 78 Jemaah, Pasukan Sudan Balas Gempur Markas Pemberontak
KHARTOUM, iNews.id - Pasukan pemerintah Sudan melancarkan serangan balasan terhadap posisi pemberontak Pasukan Dukungan Cepat (RSF) terkait gempuran menargetkan masjid di Kota Al Fashir, Darfur Utara, yang menewaskan 78 jemaah.
Serangan drone tersebut berlangsung pada Jumat (19/9/2025) saat masjid dipenuhi jemaah Salat Subuh. Selain itu, 20 orang lainnya luka.
RSF belum mengakui beranggung jawab atas serangan itu, namun sebelumnya kerap terlibat serangan membabi buta termasuk mengincar masjid.
Divisi Infanteri Keenam pasukan Sudan di Al Fashir menyatakan, tentaranya, dibantu unit-unit sipil bersenjata, menyerang balik RSF di wilayah Supercam Al Fashir. Serangan itu disebut menewaskan banyak anggota RSF yang merupakan bekas paramiliter.
"Milisi (RSF) melakukan kejahatan mengerikan dengan menyerang jemaah di Masjid Al Safiya saat salat dengan sebuah drone," bunyi pernyataan divisi infanteri, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (20/9/2025).
Selain warga sekitar, serangan RSF menewaskan pengungsi yang datang ke Al Fashir untuk menghindari perang saudara.
Sebelumnya, Jaringan Dokter Sudan menyatakan, serangan RSF menewaskan 43 jemaah. Jaringan independen tersebut mengutuk serangan itu sebagai kejahatan mengerikan yang melanggar semua hukum internasional dan kemanusiaan.
"Menargetkan warga sipil tak bersenjata merupakan kejahatan perang dan menunjukkan pelanggaran berat terhadap nilai-nilai hukum kemanusiaan, agama, dan internasional," bunyi pernyataan.
RSF mengepung Kota Al Fashir sejak 10 Mei 2024 untuk merebut kembali wilayah itu dari penguasaan pasukan pemerintah. Menurut data PBB dan otoritas setempat, perang antara pasukan pemerintah Sudan dan RSF sejak April 2023 telah menewaskan lebih dari 20.000 orang dan menyebabkan sekitar 15 juta orang mengungsi.
Editor: Anton Suhartono