Masjid Jarir Al Bajali Berusia 1.400 Tahun, Buah Dakwah Nabi Muhammad SAW di Thaif
MAKKAH, iNews.id - Nabi Muhammad SAW menghadapi penentangan bahkan perlawanan saat berdakwah di Thaif. Beliau dilempari batu penduduk Thaif hingga berdarah-darah. Namun perlakuan buruk warga Thaif tak serta merta membuat Rasulullah SAW menghentikan dakwahnya di daerah pegunungan nan sejuk itu.
Buah dari kesabaran Nabi Muhammad SAW adalah diterimanya dakwah setelah penaklukan Kota Makkah. Di kota itu dibangun masjid yang kemudian diberi nama Jarir Al Bajali.
Masjid yang diberi nama dari sahabat Nabi, Jarir bin Abdullah Al Bajali, itu terletak di pusat Haddad Bani Malik. Jarir Al Bajali merupakan salah satu tokoh Thaif yang memeluk Islam bersama pengikutnya pada Ramadhan Tahun 10 Hijriah. Makam Jarir terletak di sebelah masjid, Desa Al Qudah.
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman memasukkan masjid berusia 1.400 tahun itu dalam proyek Renovasi Masjid Bersejarah.
Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur Al Sarat, menggunakan batu tidak beraturan serta atapnya dibuat dari cabang pohon Juniper dan beton. Luas masjid 350 meter persegi dan dapat menampung sekitar 130 jemaah.
Masjid ini terdiri dari beberapa ruang salat dengan atap ditopang pilar kayu bulat. Tersedia pula ruang salat untuk jemaah perempuan, serta ruang untuk menampung musafir.
Sebuah menara silinder dengan ketinggian sekitar 11,26 meter dibangun baru-baru ini, memperkuat desain bangunan utama.
Setelah dipugar ada penambahan ruang untuk Imam, ruang salat di sisi timur dan barat, tangki air, gudang, tempat wudhu baru, serta makam.
Editor: Anton Suhartono