Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TKP Pesawat Jatuh di Karawang Jadi Wisata Dadakan, Warga Ramai Berfoto
Advertisement . Scroll to see content

Maskapai di AS Terkena Imbas Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Kamis, 08 November 2018 - 10:46:00 WIB
Maskapai di AS Terkena Imbas Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Boeing 737 Max 8 di pabrik di Renton, Washington (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) menindaklanjuti langkah perusahaan Boeing yang mengeluarkan Operations Manual Bulletin (OMB) bagi maskapai yang mengoperasikan pesawat Boeing 737 Max 8 dan 9.

Buletin itu dikeluarkan untuk merespons hasil penyelidikan sementara Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi Indonesia (KNKT) terkait jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat.

"Boeing mengeluarkan Buletin Operasional Manual Operasional (OMB) yang mengarahkan maskapai kepada pilot pesawat untuk mengatasi keadaan di mana ada input yang salah dari sensor AOA (Angle of Attack)," demikian pernyataan Boeing, dikutip dari AFP.

FAA pun mengeluarkan perintah kepada maskapai yang mengoperasikan penerbangan domestik di AS untuk mengikuti instruksi Boeing dalam menyikapi kesalahan sensor AOA.

Maskapai diminta merevisi instruksi manual penerbangan pesawat yakni dengan menambahkan prosedur yang harus dilakukan pilot jika terjadi permasalahan pada indikator atau sensor AOA.

Sensor AOA menyajikan data mengenai sudut di mana angin melewati sayap lalu memberi tahu pilot seberapa besar derajat pesawat harus diangkat. Informasi dari sensor ini penting untuk menghindari permasalahan pada pesawat.

Saat ini beberapa maskapai AS mengoperasikan hampir 250 unit 737 Max 8 dan 9, di antaranya, Southwest, American, dan Unites Airlines.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut