KIEV, iNews.id - Peti mati dibungkus bendera berisi jenazah 11 warga Ukraina yang tewas dalam kecelakaan pesawat akibat ditembak jatuh oleh Iran tiba di Kiev, Ukraina, Minggu (19/1/2020).
Presiden Volodymyr Zelensky, Perdana Menteri Oleksiy Goncharuk, dan pejabat lainnya menghadiri upacara di bandara Boryspil Kiev untuk melihat peti mati berisi sembilan kru dan dua penumpang yang dikeluarkan dari pesawat.
Rusia akan Bangun Pembangkit Listrik di Bulan dalam 10 Tahun
Dilaporkan AFP, staf Ukraine International Airlines (UIA) beberapa tampak menangis, berdiri sambil memegang bunga, seperti yang tampak dalam rekaman video langsung.
Staf dan kerabat maskapai membentuk dua jalur yang membentuk koridor, ketika pasukan yang membawa peti mati yang dibungkus bendera kuning-dan-biru Ukraina.
Beberapa pria berlutut untuk menghormati para korban. Pasukan juga memegang bendera negara-negara yang warganya tewas dalam kecelakaan itu.
BACA JUGA: Kanada Desak Iran Kirim Kotak Hitam Pesawat yang Ditembak Jatuh ke Ukraina atau Prancis
UIA Boeing 737 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Teheran pada 8 Januari, menewaskan semua 176 orang di dalamnya, sebagian besar warga negara Iran dan Kanada.
Peti mati itu berada sebentar di terminal bandara hingga kerabat dan anggota maskapai mengucapkan selamat tinggal terakhir. Pemakaman akan dilakukan pada Senin (20/1/2020).
Boeing jatuh tak lama setelah Iran meluncurkan rudal ke pasukan AS di Irak sebagai pembalasan atas pembunuhan jenderal Iran Qasem Soleimani dalam serangan drone di Baghdad pada 3 Januari.
Iran mengakui keliru dan tak sengaja menembak pesawat itu beberapa hari kemudian.
Pemimpin Ukraina menuntut agar Iran menghukum mereka yang bersalah karena menjatuhkan pesawat dan memberikan kompensasi kepada para korban.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku