MBS Dituding Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi, Dubes Arab Saudi untuk PBB Bereaksi
RIYADH, iNews.id – Duta Besar Arab Saudi untuk PBB, Abdallah al-Mouallimi, menepis laporan intelijen AS yang menyebut keterlibatan Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS) dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Menurut al-Mouallimi, laporan Amerika itu tidak memiliki bukti yang kuat.
“Laporan itu didasarkan pada hal-hal yang tidak bisa, tidak seharusnya, tidak akan, dan tidak membuktikan tuduhan itu tanpa keraguan,” ungkap Dubes al-Mouallimi dalam sebuah unggahan di Twitter, dikutip Reuters, Selasa (2/3/2021).
“Pangeran (Muhammad bin Salman) dengan berani menerima tanggung jawab moral, menghadirkan tertuduh ke sistem peradilan, dan berjanji untuk mereformasi organisasi intelijen. Kasus ditutup!” ujarnya menambahkan.
Khashoggi dibunuh oleh agen intelijen di kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Menurut laporan intelijen AS Pangeran Muhammad bin Salman menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh Khashoggi.
Khashoggi adalah kontributor The Washington Post yang tinggal di AS. Dia kerap mengkritik kebijakan MBS. Jasadnya dimutilasi setelah dibunuh oleh agen intelijen dan hingga kini belum ditemukan.
“Kami menilai Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman menyetujui operasi di Istanbul, Turki, untuk menangkap atau membunuh jurnalis Jamal Khashoggi,” demikian pernyataan Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, dalam laporan yang dikutip Reuters, akhir bulan lalu.
Badan intelijen AS menggunakan dasar penilaiannya atas fakta bahwa sang pangeran bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dalam organisasi intelijen serta dukungan untuk menggunakan tindakan kekerasan dalam membungkam para pembangkang di luar negeri, termasuk Khashoggi.
Editor: Ahmad Islamy Jamil