Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Brebes, 3 Warga Tewas Terseret Derasnya Arus
Advertisement . Scroll to see content

Media Asing Soroti Tragedi PDN Jebol, Tamparan Keras buat Menteri Budi Arie

Selasa, 02 Juli 2024 - 11:50:00 WIB
Media Asing Soroti Tragedi PDN Jebol, Tamparan Keras buat Menteri Budi Arie
Menkominfo Budi Arie Setiadi. (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Tragedi jebolnya Pusat Data Nasional (PDN) beberapa waktu lalu turut mendapat sorotan dari media asing. Salah satunya adalah portal Singapura, Channel News Asia (CNA). 

Pada Senin (1/7/2024) kemarin, laman tersebut mengangkat berita dengan tajuk “Indonesia’s ‘Giveaway’ Minister Faces Growing Pressure to Resign after Worst Cyberattack in Years”. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia secara bebas, judul itu kira-kira berbunyi “Menteri Hasil Hadiah Hadapi Tekanan yang Kian Besar untuk Mundur usai Serangan Siber Terburuk dalam Beberapa Tahun Terakhir”.

Menteri “hasil hadiah” yang dimaksud tak lain adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi. Di awal artikelnya, CNA menyebutkan, Budi saat ini tengah menghadapi seruan untuk mengundurkan diri menyusul serangan ransomware yang sedang berlangsung terhadap PDN. Serangan itu telah berdampak terhadap 239 institusi, termasuk 30 kementerian dan lembaga pemerintah.

Hingga Selasa (2/7/2024) ini, seruan di laman petisi online Change.org mendesak Budi untuk mundur telah mengumpulkan lebih dari 19.700 tanda tangan sejak diluncurkan minggu lalu. Pembuat petisi itu adalah organisasi masyarakat sipil Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) yang berbasis di Bali.

Petisi tersebut menyatakan, Budi harus bertanggung jawab atas pelanggaran keamanan siber yang terjadi terhadap PDN. Direktur eksekutif SAFEnet, Nenden Sekar Arum, juga menuding Budi memperoleh jabatan menkominfo bukan karena kompetensi yang dimiliki pria itu. Budi, kata dia, mendapat posisi itu karena mendukung Presiden Joko Widodo ketika mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2014 dan 2019.

Budi sebelumnya adalah ketua Projo, sebuah kelompok relawan yang didirikan pada 2013 untuk mendorong dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden.

Jokowi pada mulanya mengangkat Budi sebagai wakil menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi pada 2019. Tahun lalu, kepala negara mengangkatnya menjadi menkominfo untuk menggantikan Johnny G Plate yang tersandung kasus rasuah.

Budi sendiri adalah sarjana ilmu komunikasi lulusan FISIP Universitas Indonesia (UI) pada 1996. Dia menyelesaikan studi pascasarjana di bidang manajemen pembangunan sosial di kampus yang sama, menurut situs web kementeriannya.

Budi menolak mengomentari petisi di Change.org tersebut. Menurut dia, itu adalah hak masyarakat untuk bersuara. Namun dia juga membela diri dengan mengatakan kasus serangan siber tidak hanya terjadi di Indonesia.

“Tidak ada negara di seluruh dunia yang gak pernah kena serangan ransomware,” katanya dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan pada Kamis (27/6/2024).

Selanjutnya: Projo menuding petisi di Change.org bermotif politik...>>>

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut