Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota Parlemen Israel Nyaris Baku Hantam Bahas RUU Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina
Advertisement . Scroll to see content

Media Inggris Sebut Haniyeh Dibunuh Pasukan Iran atas Suruhan Intelijen Mossad

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 18:42:00 WIB
Media Inggris Sebut Haniyeh Dibunuh Pasukan Iran atas Suruhan Intelijen Mossad
Surat kabar Inggris The Telegraph mengungkap pembunuhan Ismail Haniyeh melibatkan personel Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) atas suruhan Nossad (Foto: EPA-EFE)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Spekulasi seputar pelaku pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terus beredar. Terbaru, surat kabar Inggris The Telegraph mengungkap pembunuhan kepala biro politik Hamas itu melibatkan personel Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

Disebutkan, personel IRGC yang menanam bom di kamar Haniyeh menginap adalah orang suruhan badan intelijen Israel, Mossad.

Sebelumnya surat kabar AS The New York Times melaporkan, Haniyeh dibunuh menggunakan bom yang dipasang di kamar tempatnya menginap 2 bulan sebelumnya. Ada tiga bahan peledak yang ditempatkan di kamar-wisma tamu di Teheran. Peledak itu diaktifkan dari jauh pada Rabu (31/7/2024) pagi.

"Mereka (para penyelidik Iran) sekarang yakin bahwa Mossad menyewa agen dari unit pengawalan Ansar Al Mahdi. Setelah penyelidikan lebih lanjut, mereka menemukan alat peledak tambahan di dua kamar lainnya," kata seorang sumber kepada The Telegraph, dikutip Sabtu (3/8/2024).

Ansar Al Mahdi merupakan unit di IRGC yang bertanggung jawab untuk mengawal para pejabat tinggi.

Sumber itu menambahkan, pembunuhan Haniyeh sebenarnya akan dilakukan pada Mei lalu saat menghadiri pemakaman Presiden Ebrahim Raisi. Namun operasi tersebut tidak berhasil karena saat itu banyak tamu lain menginap di wisma.

"Pemimpin Tertinggi (Iran, Ayatollah Ali Khamenei) telah memanggil semua komandan beberapa kali selama 2 hari terakhir. Dia menginginkan jawaban. Baginya, menangani pelanggaran keamanan sekarang lebih penting daripada membalas dendam," kata sumber pejabat Iran lainnya.

Meski demikian penyelidikan seputar kematian Haniyeh masih diselidiki. Namun tampaknya semua tetap bermuara pada Irael sebagai aktor di baliknya.

Sebelumnya Hamas, yang juga mengikuti penyelidikan kasus ini, tetap konsisten bahwa Haniyeh dibunuh menggunakan rudal yang diarahkan ke kamar tempatnya menginap di lantai 4 wisma. Hamas menepis segala spekulasi bahwa ada bom yang ditanam atau diletakkan di kamar Haniyeh. Hal itu di antaranya didasarkan dari penyelidikan di lokasi, termasuk melihat kerusakan yang ditimbulkan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut