Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Serangan Balik, Iran Jatuhkan Sanksi kepada 61 Warga AS termasuk Mantan Menlu Mike Pompeo
Advertisement . Scroll to see content

Media Jepang: Menlu AS Pompeo Tuduh Korut Lanjutkan Proyek Nuklir

Selasa, 17 Juli 2018 - 11:50:00 WIB
Media Jepang: Menlu AS Pompeo Tuduh Korut Lanjutkan Proyek Nuklir
Mike Pompeo dengan Kim Yong Chol (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menuduh Korea Utara masih mengoperasikan fasilitas nuklir untuk pengayaan uranium saat dia berkunjung ke Pyongyang pada 6-7 Juli lalu.

Saat itu Pompeo ke Korut bertemu dengan pejabat senior Kim Yong Chol untuk membahas kelanjutan penyataan bersama soal denuklirisasi yang diteken Presiden Donald Trump dan pemimpin Kim Jong Un di Singapura pada 12 Juli.

Surat kabar Jepang Yomimuri Shimbunmengutip seorang sumber yang mengetahui pembicaraan trilateral Jepang-AS-Korea Selatan, , sebagaimana dilaporkan kembali The Straits Times, melaporkan, Pompeo mengatakan, dalam pertemuan dengan Kim Yong Chol, Pyongyang meningkatkan pengayaan uranium dan menyembunyikan fasilitas terkait nuklir dan hulu ledak nuklir.

Pompeo curiga Pyongyang secara diam-diam melanjutkan proyek nuklir meskipun terikat dalam pembicaraan denuklirisasi. Padahal, Kim Yong Chol menyatakan berkomitmen menciptakan Semenanjung Korea yang bebas nuklir.

Disebutkan, aktivitas konstruksi untuk memperluas fasilitas pembuatan rudal di Hamhung, Provinsi Hamgyong, juga sedang berlangsung.

Menurut Pompeo, hal ini sangat merugikan hubungan kedua negara yang sedang dirajut kembali.

Sementara itu, Kim Yong Chol dengan tegas menyangkal tuduhan Pompeo. Pyongyang tidak pernah menyembunyikan atau mengoperasikan lokasi pengayaan uranium rahasia.

Soal konstruksi di fasilitas rudal Hamhung, Kim Yong Chol menjelaskan, kegiatan itu merupakan pekerjaan konstruksi untuk mempersiapkan musim hujan, bukan perluasan.

Pada 7 Juli, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut menuduh Washington menunjukkan sikap penyesalan terkait pertemuan Pompeo dengan pejabat Korut.

Keadaan sebenarnya produksi uranium yang diperkaya Korea Utara belum dipastikan, kecuali satu fasilitas yang diakui sebelumnya di Yongbyon, sebelah barat laut negara itu. Keberadaan fasilitas pengayaan Yongbyon diungkapkan kepada ahli nuklir AS pada 2010.

Para ahli AS berpandangan, selain Yongbyon, Korut memiliki satu atau dua fasilitas pengayaan uranium rahasia.

Bersama plutonium, uranium yang sudah diperkaya merupakan bahan utama pembuatan bom nuklir.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut