Media Luar Negeri: Ganjar Berjuang Keras Atasi Pengkhianatan Pemilu oleh Jokowi
Namun, kata Reuters, semuanya berubah tatkala Jokowi mengkhianati partainya sendiri dan diam-diam mulai berkampanye untuk kandidat saingan Ganjar yang juga mantan pangkostrad, Prabowo Subianto. Yang lebih mengejutkan, Jokowi malah menyodorkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres Prabowo.
Tak cukup sampai di situ, Jokowi secara terang-terangan mengatakan bahwa presiden itu boleh memihak di pilpres. Meski memang tidak pernah secara eksplisit mendukung salah satu dari ketiga capres yang berkompetisi pada pemilu 14 Februari nanti, Jokowi kerap kali tampil di hadapan publik bersama Prabowo.
“Ganjar kini berada dalam posisi yang sulit, terikat pada kampanye dan visi politik yang dibentuk oleh Jokowi, namun tanpa dukungan penting darinya,” tulis Reuters.
Ganjar, kata Reuters, telah mengabaikan tawaran Jokowi kepada Prabowo sebagai sebuah “politik”, dan menanggapinya dengan menggandakan agenda populis yang memenangkannya dua kali masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dia berjanji untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja baru, memperluas kesejahteraan sosial, serta meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat miskin jika terpilih.
Reuters menggambarkan Ganjar sebagai politikus berambut perak berumur 55 tahun yang juga mantan aktivis mahasiswa. Dia adalah putra seorang polisi dan keluarganya mengelola sebuah toko serba ada. “Dia.. telah mengabdi di provinsinya selama dua dekade, dengan masing-masing dua periode sebagai anggota parlemen dan gubernur,” tulis media itu.
Ganjar membangun reputasinya melalui kebijakan yang berpihak pada masyarakat miskin dengan memangkas suku bunga pinjaman mikro, serta membantu petani membeli pupuk. Dia juga akan mewajibkan pegawai negeri untuk memberikan 2,5 persen dari gaji bulanan mereka untuk mendukung program kesehatan, pendidikan, dan bantuan bencana.
Reuters juga mengulas tentang seruan yang digaungkan Ganjar pada tahun lalu untuk menolak kehadiran Israel ikut serta dalam Piala Dunia U-20, yang berujung dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA.
Ganjar, menurut Reuters, selama ini fokus pada kampanye akar rumput yang intens, mengunjungi komunitas miskin dan bermalam di rumah-rumah sederhana di desa. Secara online, para pendukungnya melihat sosok mantan gubernur itu punya citra yang sportif dan aktif.
“Kekuatan kami adalah terus bergerak, bertemu orang-orang dan mengerahkan semua sumber daya yang kami miliki,” kata Ganjar kepada Reuters dalam wawancara pada Desember.
Berdasarkan peraturan pemilu di Indonesia, jika tidak ada capres yang memperoleh lebih dari 50 persen suara, kontestasi akan dilanjutkan ke putaran kedua antara dua kandidat teratas pada Juni nanti.