Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Medvedev: Seluruh Wilayah Ukraina Akan Jadi Buffer Zone, lalu Jadi Bagian dari Rusia

Sabtu, 15 Juni 2024 - 05:00:00 WIB
Medvedev: Seluruh Wilayah Ukraina Akan Jadi Buffer Zone, lalu Jadi Bagian dari Rusia
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Moskow berencana untuk menjadikan seluruh wilayah Ukraina sebagai zona penyangga (buffer zone) antara Rusia dan Barat. Selanjutnya, negara itu akan menjadi bagian dari Federasi Rusia. 

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menjelang akhir pekan ini. Menurut dia, keputusan untuk menjadikan Ukraina sebagai bagian dari Rusia di kemudian hari akan bergantung pada kemauan rakyat Ukraina.

Dalam postingannya di jejaring sosial VK, Medvedev membahas gagasan tersebut. Rencana itu sendiri pertama kali disuarakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret lalu. Menurut Putin, pembentukan zona penyangga antara Rusia dan Ukraina dapat melindungi Rusia dari pemboman.

“Zona ini mungkin mencakup seluruh wilayah Ukraina hingga perbatasan Ukraina-Polandia karena dari situlah ancaman datang. Lalu bagaimana? Presiden (Putin) tidak membahasnya secara langsung, namun jelas bahwa wilayah tersebut mungkin menjadi bagian dari Rusia jika penduduknya menginginkannya,” kata Medvedev.

Dia juga mengatakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah "perampas kekuasaan" yang telah merebut kekuasaan di negaranya dan menyandera rakyatnya. Mantan presiden Rusia itu menambahkan, Zelensky akan menghadapi pengadilan atau peradilan massal, sementara Ukraina sendiri akan menyerah.

Swiss akan menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi (KTT) mengenai Ukraina di resor Buergenstock di luar Lucerne pada 15-16 Juni ini. Sekitar 90 negara dan organisasi telah mengonfirmasi partisipasi mereka dalam pertemuan itu. Rusia sampai hari ini belum menerima undangan. Akan tetapi, meskipun menerima undangan, Moskow tidak akan menghadiri KTT tersebut.

“(KTT mengenai Ukraina di Swiss), yang dimulai besok, pasti akan berakhir dengan kegagalan total,” kata Medvedev.

Menurut dia, pertemuan yang bertujuan untuk mencapai perdamaian di Ukraina itu akan menjadi sia-sia tanpa kehadiran Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut