Melonjak, Kasus Virus Korona di Korsel Tembus 2.000
SEOUL, iNews.id - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan (KCDC) melaporkan penambahan 256 kasus virus korona pada Jumat (28/2/2020).
Dengan demikian, total penderita Covid-19 di Negeri Gingseng tersebut telah menembus 2.000, tepatnya menginfeksi 2.022 orang, seperti dikutip dari AFP.
Lebih dari 90 persen kasus terbaru berada di Daegu, kota pusat wabah virus korona, seperti Wuhan di China. Lonjakan kasus virus di kota itu dipicu jemaat Shincheonji Church of Jesus. Bahkan otoritas memperkirakan jumlah penderita akan terus bertambah seiring pemeriksaan yang sedang dilakukan terhadap 210.000 jemaat.
Sementara itu kasus terbesar kedua ditemukan di wilayah tetangga Daegu, Provinsi Gyeongsang Utara.
Namun KCDC memastikan tak ada penambahan jumlah korban meninggal, yakni tetap 13 kematian.
Sementara itu, China mengonfirmasi penambahan 44 korban meninggal akibat virus korona pada Jumat sehingga totalnya menjadi 2.788.
Komisi Kesehatan Nasional China juga melaporkan 327 kasus terbaru, angka penambahan harian terendah dalam sebulan lebih. Dengan demikian, jumlah total korban yang terinfeksi sejak wabah ini bermula pada akhir Desember 2019 mencapai 78.824 orang.
Penurunan jumlah korban terinfeksi di China terjadi saat kasus di negara lain justru meningkat tajam.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa epidemi virus korona berada pada titik yang menentukan.
Selain di Korsel, peningkatan kasus secara signifikan terjadi di Italia dan Iran.
Bahkan kondisi di luar negeri memicu kekhawatiran di China. Otoritas khawatir orang yang datang dari luar negeri kembali menginfeksi warganya. Untuk itu, otoritas memerintahkan warga dari negara-negara terdampak virus korona yang baru tiba di Beijing menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Editor: Anton Suhartono