Mengalah, Anwar Ibrahim Dukung Mahathir Jadi PM Malaysia Lagi

KUALA LUMPUR, iNews.id - Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim menyerahkan surat pernyataan (SD) dari anggota parlemen partainya kepada Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah terkait dukungan bagi Mahathir Mohamad untuk dijadikan perdana menteri kembali.

Anwar berterima kasih kepada para pemimpin partai koalisi Pakatan Harapan yang sependapat dengannya untuk mendukung Mahathir serta menghentikan ambisi merebut kekuasaan.

Baca Juga

Pejuang Hamas yang Bersembunyi di Rafah Tak Akan Menyerah

Sebelumnya koalisi Pakatan Harapan, terdiri dari PKR, Partai Aksi Demokratik (DAP), dan Partai Amanah Negara, sepakat mendukung Anwar maju sebagai PM kedelapan, bersaing dengan Mahathir yang diusung Partai Pribumi Malaysia Bersatu (PPMB).

"Saya memutuskan mundur dan menunjuk Mahathir sebagai kandidat kami sebagai perdana menteri sehingga negara akan terhindari dari terseret lebih jauh ke dalam perebutan kekuasaan dan ke sistem lama yang telah ditolak rakyat," ujarnya, dikutip dari The Star, Sabtu (29/2/2020).

Baca Juga

Mahathir Sebut Parlemen Bakal Putuskan PM Baru Malaysia Senin Pekan Depan

"Semoga Allah memberkati upaya kita untuk menyelamatkan negara serta memberikan perhatian kepada pemulihan ekonomi," katanya, menambahkan.

Anwar melihat bahwa negara harus diselamatkan ketimbang agenda pribadinya.

Baca Juga

Pengunduran Diri Mahathir Disebut Skenario untuk Gagalkan Kepemimpinan Anwar Ibrahim

"Saya berharap teman-teman tidak cemas dan kecewa tapi memikirkan negara dan bagaimana kita dapat membangunnya kembali," ujarnya.

Seperti diberitakan, Mahathir mengklaim mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen Dewan Rakyat, termasuk dari koalisi Pakatan Harapan.

Pria 94 tahun itu kini menjabat sebagai perdana menteri sementara setelah pengunduran dirinya diterima Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah pada awal pekan ini.

"Saya percaya punya dukungan mayoritas di parlemen untuk menjadi perdana menteri berikutnya dan saya tidak akan bekerja sama dengan kleptokrat UMNO (Partai Organisasi Nasional Malaysia Bersatu)," kata Mahathir.

Editor: Anton Suhartono