Mengapa Gempa Bumi Bisa Sangat Menghancurkan meski Kekuatannya Relatif Kecil?
Pada 1960, Maroko dilanda gempa bermagnitudo 5,8. Meskipun kekuatannya lebih rendah dibandingkan gempa kalin ini, namun Kota Agadir di pesisir barat hancur akibat gempa. Setidaknya 12.000 orang tewas dan 12.000 lainnya luka-luka.
Lantas, mengapa efek gempa di Maroko bisa sangat menghancurkan dan mematikan, padahal skala kekuatannya relatif tidak terlalu besar? Salah satu faktor penyebabnya adalah kedalaman sumber gempa yang tergolong dangkal, yakni gempa yang terjadi pada kedalaman kurang dari 60 km.
Berdasarkan data awal USGS, pusat gempa ada di kedalaman 18,5 km. Sedangkan gempa pada 1960 terjadi di kedalaman 10 km.
Dikutip dari buku Panduan Keselamatan saat Gempa Bumi (2021), gempa bumi dangkal bersumber dari aktivitas pergerakan sesar aktif di darat. Jika sesar aktif ini melintang di sepanjang permukiman padat, maka dapat menimbulkan kerugian material dan kematian dalam jumlah besar.
Sebagian besar gempa bumi yang terjadi, menurut USGS, adalah guncangan yang berasal dari kedalaman dangkal. Berdasarkan catatan dari sejumlah gempa bumi dangkal, kerusakan yang disebabkan sangat besar.