Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan
Advertisement . Scroll to see content

Mengejutkan, Pasukan Afghanistan Serahkan Senjata ke Taliban Setelah Ditinggal AS

Rabu, 07 Juli 2021 - 14:48:00 WIB
Mengejutkan, Pasukan Afghanistan Serahkan Senjata ke Taliban Setelah Ditinggal AS
Pasukan Afghanistan menyerahkan senjata kepada Taliban dan berpelukan (Screengrab: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Tentara Afghanistan menyerahkan senjata kepada Taliban sebagaimana terlihat dalam video mengejutkan yang beredar di media sosial. Bukan hanya itu mereka berjabat tangan dan berpelukan seperti tak pernah berperang sebelumnya.

Momen itu diambil setelah pasukan Amerika Serikat (AS) meninggalkan Afghanistan pekan lalu, mengakhiri perang selama 20 tahun.

Tentara Afghanistan bukan hanya menyerahkan senjata, tapi juga kendaraan-kendaraan militer lapis baja yang ditinggalkan militer AS.

"Maafkan kami karena melakukan kesalahan," kata seorang tentara Afghanistan, kepada anggota Taliban, dalam tayangan di Twitter.

Anggota Taliban merespons dengan memeluk tentara sambil mengatakan, "Tidak masalah sama sekali, jangan takut."

Jenderal Angkatan Darat AS Scott Miller mengaku terkejut dengan video tersebut karena tentara Afghanistan begitu cepat menyerah kepada Taliban.

"Anda melihat situasi keamanan, ini tidak bagus. Taliban sedang bergerak. Perang bersifat fisik, tapi juga punya komponen psikologis atau moral. Apa yang tidak diinginkan terjadi adalah orang-orang kehilangan harapan," ujarnya, kepada ABC.

Taliban menang besar setelah AS meninggalkan Afghanistan. Dalam beberapa kesempatan mereka menunjukkan gudang senjata yang ditinggalkan pasukan AS.

Dalam kesempatan lain tentara Taliban menyita kontainer berisi senjata dan amunisi yang ditinggalkan tentara AS di pangkalan. Mereka mendapatkan 900 pucuk senjata, 70 pucuk senapan sniper, 30 kendaraan Humvee, 20 mobil pikap, 15 truk, serta ribuan amunisi, dari pangkalan Sultan Khil di Provinsi Wardak.

Belum cukup, ada pula granat, mortir, telepon satelit, serta perlengkapan lain berlabel 'milik Pemerintah AS'. Senjata-swnjata yang disiapkan AS untuk militer Afghanistan itu kini direbut Taliban.

Namun seorang komandan Taliban mengatakan kepada Sky News bahwa senjata-senjata itu bukan sumber kekuatan mereka. 

"Sebagian besar waktu kami tidak digunakan untuk bergantung pada semua ini. Kami hanya mengandalkan Allah. Tentu saja kami menginginkan perdamaian, semua orang menginginkan perdamaian, tapi pemerintah (Afghanistan) tidak mau berdamai dengan kami," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut