Mengenal Laut Hitam, Perairan Strategis yang Jadi Medan Perang Rusia dan Ukraina
JAKARTA, iNews.id - Laut Hitam atau Black Sea terletak di Eurasia. Perairan ini merupakan rute strategis sekaligus berbahaya saat ini karena menjadi medan pertempuran Rusia dan Ukraina.
Ekspor biji-bijian dan gandum Ukraina dan Rusia dilakukan dari perairan ini. Kesepakatan yang dijalin kedua negara dengan perantara Turki dan PBB masih bisa berjalan selama beberapa putaran sejak invasi pada 24 Februari 2022. Meski demikian perjanjian itu kandas setelah Ukraina menghentikannya sebagai protes atas serangan drone terhadap jembatan Krimea.
Ekspor biji-bijian Ukraina dan Rusia sangat berarti bagi negara-negara yang mengandalkan makanan dari kedua negara itu seperti di Afrika.
Negara-negara yang berbatasan dengan Laut Hitam adalah Ukraina di sebelah utara, Rusia di timur laut, Georgia di timur, Turki di selatan, serta Bulgaria dan Rumania di barat.
Melansir laman Britannica, Laut Hitam berbentuk lonjong serta mempunyai kedalaman sekitar 2.210 meter.
Laut Hitam terhubung ke Samudera Atlantik melalui Laut Mediterania serta Laut Aegea. Selat Bosporus menghubungkannya ke Laut Marmara serta Selat Dardanella menghubungkannya ke wilayah Laut Aegea di Mediterania.
Jalur Laut Hitam kerap dilalui kapal pengangkut barang dari Eropa Timur ke belahan dunia. Selain itu, jalur Laut Hitam juga sering dijadikan tempat wisata dan penelitian oleh para ilmuwan. Bagi para ilmuwan, Laut Hitam merupakan surga penelitian.
Meski dikenal dengan Laut Hitam, ternyata laut ini tidak berwarna hitam. Air di Laut Hitam berwarna biru seperti perairan pada umumnya.
Terkait penamaan Laut Hitam ada yang beranggapan berasal dari kandungan benda logam, tumbuhan mati, dan hewan yang tenggelam dalam jangka waktu lama di laut tersebut.