Mengenal Sekte Hindu Aghori, Sekte Kontroversial di India yang Bersetubuh Saat Upacara Kremasi
Selain memakan mayat, para anggota Aghori akan mengubah tengkorak manusia menjadi mangkuk dan mengukir tulang menjadi perhiasan. Tradisi seperti yang dipraktikkan oleh Aghori tampaknya belum berumur lama. Kata Aghori sendiri baru muncul sekitar abad ke-18.
Namun, mereka mencampurkannya dengan sejumlah praktik suku Kapalika (yang berarti 'pembawa tengkorak'), kelompok yang sudah terdokumentasikan keberadaannya pada abad ke-7. Kelompok Kapalika ini memiliki ritual pengorbanan manusia, tetapi sekte ini sudah tak ada lagi.
Sekte Hindu Aghori ini sangat memuja Dewa Siwa. Mereka percaya bahwa Dewa Siwa identik dengan kata kesempurnaan. Orang Aghori menghindari semua jenis benda materialistis karena menganggap semua benda tersebut tidak berguna sama sekali.
Tradisi lainnya adalah mereka tidak menghiasi pakaian mereka seperti pakaian orang Hindu biasanya, menghuni tempat kremasi, dan sering makan dan minuman kotoran, air seni dan daging dari mayat.
Di India Utara, hanya kaum pria yang boleh masuk sekte Aghori ini.
Namun, di Bengal ada perempuan pemuka Aghori yang tinggal di dekat tempat pembakaran jenazah. Berbeda dengan kaum prianya yang telanjang, kaum perempuan Aghori memakai baju.
Editor: Komaruddin Bagja