Mengerikan, 31 Lansia Meninggal di Panti Jompo Kanada

QUEBEC, iNews.id - Otoritas Provinsi Quebec, Kanada, menyelidiki kasus meninggalnya 31 orang lanjut usia (lansia) di sebuah panti jompo. Mereka meninggal sejak 13 Maret 2020.

Kepala wilayah Quebec Francois Legault mengatakan, kasus kematian beruntun para lansia tersebut mengerikan. Jika dirata-rata, satu orang meninggal setiap hari.

Baca Juga

Pemberontak RSF Dituding Tutupi Skandal Genosida dengan Bakar dan Kubur Jenazah

"Saya tidak bisa terima dengan cara kita memperlakukan para lanjut usia di Quebec," kata Legault, seraya mengungkapkan kekhawatiran bahwa mereka meninggal karena ditelantarkan, dikutip dari AFP, Minggu (12/4/2020).

Panti jompo bernama Herron itu terletak di Dorval, pinggiran Montreal dan dihuni sekitar 150 orang.

Baca Juga

Istri PM Kanada Sophie Gregoire Trudeau Positif Virus Korona

Dari 31 kasus kematian, lanjut dia, lima di antaranya dipastikan karena positif virus corona. Namun penyebab kematian 26 lansia lainnya masih misterius.

Kasus Covid-19 pertama diketahui pada 26 Maret. Mulanya seorang lansia dibawa ke rumah sakit karena sakit dan hasil tes menunjukkan positif Covid-19. Beberapa hari kemudian pasien meninggal di rumah sakit tersebut.

Baca Juga

Kanada Canangkan RUU yang Izinkan Eutanasia untuk Orang Tak Sakit Parah

Tiga hari kemudian pejabat kesehatan mendatangi panti jompo. Hasil pemeriksaan mengungkap tempat itu telah ditinggalkan banyak perawat.

"Sebagian besar staf telah meninggalkan tempat itu," kata Legault, seraya melanjutkan pemerintah lalu mengirim perawat untuk menggantikan mereka yang pergi.

Setelah itu layanan kesehatan baru dapat mengakses catatan kesehatan para penghuni dan mengetahui bahwa ada puluhan lansia yang meninggal dalam beberapa pekan.

"Saya ingin memberi tahu warga Quebec, apa yang terjadi di rumah Herron ini mengerikan," ujanya.

Setelah kejadian ini, Legault memerintahkan jajarannya untuk memeriksa semua panti jompo.

"Saya ingin kita semua mengevaluasi semua praktik panti jompo. Kami berutang untuk memperlakukan mereka dengan bermartabat,” ujarnya.

Hingga Sabtu (11/4/2020), kasus virus vorona di Quebec mencapai 12.292 penderita, sebanyak 289 di antaranya meninggal. Artinya ada penambahan 48 kasus kematian dibandingkan hari sebelumnya.

Editor: Anton Suhartono