Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anwar Ibrahim Tolak Permintaan Mahathir Batalkan Undang Trump ke KTT ASEAN, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Mengingat Kembali Janji Mahathir, dari Korupsi sampai Investasi Asing

Kamis, 10 Mei 2018 - 13:45:00 WIB
Mengingat Kembali Janji Mahathir, dari Korupsi sampai Investasi Asing
(Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Dia juga mengkhawatirkan investasi China menyebabkan ketimpangan serta melucuti kedaulatan ekonomi negara. Sebagai contoh, pembangunan apartemen Country Garden Holdings sebesar USD110 miliar di Negara Bagian Johor, yang per unitnya dijual 1 juta ringgit. Sementara pendapatan rata-rata tahunan penduduk Malaysia pada 2016 tercatat 62.736 ringgit.

"Kita tak punya banyak orang kaya untuk membeli apartemen semahal itu, jadi Anda seperti membawa orang asing masuk. Tidak ada negara yang ingin banyak orang asing masuk ke negaranya," katanya.

Dia tak ingin Malaysia bernasib sama seperti Sri Lanka yang kehilangan banyak tanah karena tak mampu membayar utang ke China. Pada tahun lalu, Pemerintah Sri Lanka memberikan pelabuhan Hambantota kepada perusahaan patungan China yang dipimpin perusahaan pelat merah.

4. Negosiasi Ulang Proyek

Jika Pakatan Harapan menang, beberapa proyek akan dinegosiasi ulang, salah satunya East Coast Rail Link yang diperkirakan memakan anggaran 55 miliar ringgit. Mahathir akan mengurangi proyek rel kereta dengan panjang 688 kilometer itu. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada 2024.

5. Laut China Selatan

Hal lain yang akan diperjuangkan Mahatir adalah memulai kembali negosiasi atas akses Malaysia terhadap Laut China Selatan dengan negara tetangga. Malaysia mengklaim kepemilikan wilayah di Laut China Selatan, bersama China, Filipina, dan Vietnam.

"Kami harus memastikan suara kami didengar karena Malaysia memiliki pulau-pulau di kawasan itu dan kami harus mempertahankannya," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut