Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme
Advertisement . Scroll to see content

Menkeu Inggris Nadhim Zahawi Umumkan Pencalonan sebagai Perdana Menteri

Minggu, 10 Juli 2022 - 06:24:00 WIB
Menkeu Inggris Nadhim Zahawi Umumkan Pencalonan sebagai Perdana Menteri
Menteri Keuangan Inggris, Nadhim Zahawi. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id – Menteri Keuangan Inggris yang baru diangkat, Nadhim Zahawi, pada Sabtu (9/7/2022) mengumumkan pencalonannya untuk jabatan perdana menteri yang baru. Pengumuman itu menyusul pengunduran diri PM Boris Johnson, Kamis (7/7/2022) lalu.

“Berkat Brexit, kita sekarang menjadi negara bebas. Jangan hanya berbicara tentang peluang yang ada, mari kita ambil itu,” kata Zahawi seperti dikutip surat kabar Evening Standard, saat mengumumkan tawarannya untuk jabatan perdana menteri.

Menurut media tersebut, Zahawi telah meluncurkan kampanyenya dengan janji untuk menstabilkan ekonomi jika dia berhasil menduduki jabatan tersebut.

Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Perhubungan Inggris Grant Shapps juga mengumumkan niatnya untuk memimpin Partai Konservatif sekaligus menjadi perdana menteri. Dia berjanji untuk menyiapkan anggaran darurat, memberikan dukungan pemerintah kepada sektor bisnis dengan tingkat konsumsi energi yang tinggi.

Selain Shapps dan Zahawi, ada beberapa nama lain yang juga bergabung dalam kompetisi perebutan kursi PM Inggris. Di antaranya ada Rishi Sunak, yang mengundurkan diri sebagai menteri keuangan pada 5 Juli. 

Sunak mengumumkan pencalonannya pada Jumat (8/7/2022). Kala itu, dia menyatakan maksudnya untuk “memulihkan kepercayaan” publik Inggris pascapengunduran diri Johnson. Dia juga mengatakan ingin memimpin negara “ke arah yang benar”.

Selain itu, ada Ketua Komite Pemilihan Urusan Luar Negeri, Tom Tugendhat; mantan Menteri Kesetaraan, Kemi Badenoch, dan; Jaksa Agung Suella Braverman yang juga mengumumkan pencalonan mereka.

Desakan agar Boris Johnson mundur dari jabatan kepala pemerintahan kian menggema menyusul serangkaian skandal pelanggaran peraturan Covid-19 yang dia lakukan sepanjang 2020 dan 2021. Pemimpin Partai Konservatif itu pun akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai PM Inggris pada Kamis lalu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut