Menlu AS: Latihan Perang China Dekat Taiwan Tak Dapat Dibenarkan
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menilai latihan militer China yang digelar di sekitar Taiwan sebagai eskalasi yang tidak proporsional dan tidak dapat dibenarkan.
Pernyataan itu disampaikan Blinken di Kamboja pada Jumat (5/8/2022). Dia menegaskan kembali, Amerika Serikat telah berulang kali menjelaskan kepada China bahwa mereka tidak mencari krisis.
"Tidak ada pembenaran untuk respons militer yang ekstrem, tidak proporsional, dan meningkat ini," kata Blinken pada konferensi pers di sela-sela pertemuan ASEAN.
Bagi AS menurut Blinken, China telah mengambil tindakan baru yang lebih berbahaya. Washington dan sekutu sangat prihatin denngan tindakan terbaru China tersebut.
Blinken menekankan, AS tidak akan mengambil tindakan untuk memprovokasi krisis. Meski demikian, AS akan terus mendukung sekutu regional dan melakukan transit udara dan laut standar melalui Selat Taiwan.
"Kami akan terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan," katanya.
Blinken hari ini tengah berada di Kamboja untuk menghadiri pertamuan dengan negara-negara dari Asia Tenggara dan 27 negara lainnya. Di antaranya China, Jepang, Inggris, Uni Eropa, dan India. Namun dia tidak bertemu dengan timpalannya dari China, Wang Yi.
ASEAN yang menjadi tuan rumah pertemuan itu, sebelumnya menyerukan agar semua pihak menahan diri. Organisasi geopolitik itu mengatakan ada risiko salah perhitungan dan konflik antara negara-negara besar jika hal situasi ini makin tak terkendali.
Editor: Umaya Khusniah