Menlu AS Pompeo Bela Mesut Ozil soal Cuitan Muslim Uighur
Sebelumnya pemerintah Inggris juga mempertanyakan sikap China terhadap klub Arsenal. Disebutkan, pemerintah tetap menghargai kebebasan berbicara dan berekspresi serta mengajak China untuk melakukan hal serupa.
"Kami memiliki keprihatinan serius tentang situasi HAM di Xinjiang dan telah mengangkat isu ini secara rutin kepada Pemerintah China dan di PBB," kata seorang juru bicara pemerintah.
Dalam cuitannya pada Jumat pekan lalu, Ozil mengecam kekerasan terhadap minoritas muslim di Xinjiang. Dia juga menyebut negara-negara muslim gagal menyatukan pandangan bahwa apa yang terjadi di Xinjiang merupakan pelanggaran.
"Alquran dibakar, masjid-masjid ditutup, sekolah-sekolah muslim dilarang, cendekiawan dibunuh satu per satu, banyak saudara dikirim ke kamp-kamp," kata Ozil, dalam bahasa Turki.
"Masyarakat muslim diam. Suara mereka tidak terdengar," kata dia, melanjutkan, dengan latar belakang bendera 'Turkestan Timur', istilah yang digunakan etnis Uighur untuk menggambarkan kemerdekaan Xinjiang.
Sementara itu Arsenal mengunggah pernyataan di Weibo bahwa apa yang disampaikan Ozil merupakan pendapat pribadi. Klub menegaskan tidak akan terlibat dalam urusan politik.
Editor: Anton Suhartono