Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Menlu AS Pompeo Berharap Diundang Stasiun TV Iran, Ini Alasannya

Jumat, 26 Juli 2019 - 11:13:00 WIB
Menlu AS Pompeo Berharap Diundang Stasiun TV Iran, Ini Alasannya
Mike Pompeo (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran berada di titik terendah setelah Presiden Donald Trump memutuskan keluar dari kesepakatan nuklir tahun 2015 yang berbuntut pemberian sanksi serta insiden penyerangan kapal tanker dan drone di Teluk.

Namun Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berharap ada jalan keluar untuk mengakhiri konflik. Pompeo bahkan mengatakan ingin berkunjung ke Teheran dan berbicara kepada rakyat di sana.

Dalam wawancara dengan Bloomberg, diplomat nomor 1 AS itu mengatakan ingin tampil di stasiun televisi Iran untuk menjelaskan alasan negaranya menjatuhkan sanksi.

"Saya akan menyambut kesempatan untuk berbicara langsung kepada rakyat Iran, tentang apa yang telah dilakukan pemimpin mereka dan bagaimana hal itu telah merugikan Iran," kata Pompeo, seperti dilaporkan kembali AFP, Jumat (26/7/2019).

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif di forum PBB pekan lalu menuduh AS menggunakan sanksi untuk mengobarkan terorisme ekonomi.

"(Rakyat) Menjadi sasaran paling brutal dari terorisme ekonomi, dengan sengaja menargetkan warga sipil tak berdosa untuk mencapai tujuan politik yang tidak sah," kata Zarif, saat itu.

Pompeo menepis tuduhan mitranya itu dengan mengatakan Zarif hanyalah orang suruhan yang tidak bertanggung jawab terhadap pemerintahan Iran ketimbang "orang di bulan", merujuk pada orang paling berpengaruh di negara itu.

"Pada akhirnya, ini didorong oleh Ayatollah," kata Pompeo, merujuk pada pemimpin spiritual Ayatollah Ali Khamenie.

Dia mengklaim, sanksi ini dijatuhkan untuk menciptakan stabilitas di Timur Tengah.

"Jadi kami keluar dari kesepakatan, kami berhenti memberi mereka uang, kami menekan rezim Iran, dan kami memaksa mereka untuk membuat keputusan sulit soal bagaimana seharusnya mereka berperilaku," kata Pompeo, menjawab tuduhan Zarif, pada Kamis.

"Kami ingin perubahan perilaku dari kepemimpinan Iran sehingga rakyat pada akhirnya bisa mendapat apa yang pantas mereka dapatkan," ujarnya lagi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut