Menlu dan Menhan AS Bertemu Presiden Zelensky di Kiev, Apa Hasilnya?

KIEV, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd Austin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Minggu (24/4/2022) malam waktu setempat. Kunjungan kedua pejabat tinggi AS itu dirahasiakan dengan alasan keamanan.

Kunjungan itu disampaikan penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych dalam wawancara kepada stasiun televisi Ukraina. Namun dia tidak menjelaskan mengenai hasil pertemuan, meski tampaknya masih terkait dengan bantuan persenjataan dan lainnya.

Baca Juga

PM Jepang Takaichi Siap Potong Gajinya Sendiri dan Juga Kabinetnya, Indonesia Berani Tiru?

“Iya, mereka bertemu dengan Presiden. Mari berharap bahwa sesuatu akan diputuskan untuk bantuan lebih lanjut," kata Arestovych, seperti dilaporkan kembali Associated Press, Senin (25/4/2022).

Kunjungan ini berlangsun saat Ukraina terus menekan negara Barat agar menyediakan senjata lebih banyak dan kuat untuk melawan Rusia di wilayah Donbass maupun daerah timur lainnya. Pertempuran di Mariupol telah memasuki fase paling getir di mana hanya tersisa segelintir pasukan Ukraina yang terdesak di pabrik baja.

Baca Juga

Ukraina Sebut Rusia Percepat Operasi Militer untuk Dapatkan Kendali Penuh Donetsk dan Luhansk

Sebelum pertemuan, Zelensky berharap bantuan dari AS akan terealisasi, baik persenjataan dan jaminan keamanan.

Baca Juga

Zelensky: Ukraina Butuh Bantuan Rp100 Triliun Sebulan Atasi Dampak Ekonomi akibat Perang

"Anda tidak bisa datang ke sini hari ini dengan tangan kosong. Kami mengharapkan tidak hanya hadiah atau semacam kue, kami mengharapkan sesuatu dan senjata khusus," katanya.

Pertemuan tatap muka terakhir Zelensky dengan pejabat tinggi AS terjadi pada 19 Februari di Munich, Jerman, yakni dengan Wakil Presiden Kamala Harris. Pertemuan itu berlangsung hanya 5 hari sebelum invasi Rusia. 

Baca Juga

Menlu AS Bakal ke Ukraina, Zelensky Minta Diberi Senjata Berat untuk Lawan Rusia

Negara-negara Barat, dikomandoi AS, telah menyalurkan banyak peralatan militer ke Ukraina. Namun Zelensky berulang kali menegaskan negaranya membutuhkan senjata berat, termasuk sistem pertahanan udara jarak jauh dan jet tempur. Keinginan Zelensky itu, seperti jet tempur dan tank, memang sudanh terpenuhi tapi masih jauh dari kebutuhan.

Editor: Anton Suhartono