Menlu Hongaria: Saya Katolik, Pembakaran Alquran Tak Bisa Diterima!
BUDAPEST, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Hongaria Peter Szijjarto ikut mengecam pembakaran Alquran oleh Rasmus Paludan di depan Kedubes Turki di Swedia dan Denmark. Dia menyebut pembakaran Alquran itu sebagai kebodohan terang-terangan.
Dalam konferensi pers bersama mitranya dari Turki, Mevlut Cavusoglu, di Budapest, Selasa kemarin, Szijjarto menegaskan pembakaran kitab suci bukan bagian dari kebebasan berekspresi.
“Sebagai seorang Kristen dan Katolik, saya harus sampaikan bahwa pembakaran kitab suci agama lain adalah tindakan yang tidak bisa diterima,” kata Szijjarto, dikutip dari RT.
“Menyebut pembakaran kitab suci adalah bagian dari kebebasan berbicara adalah kebodohan,” ujarnya, menegaskan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan enggan memberikan restu untuk keanggotaan Swedia ke NATO terkait serangkaian aksi provokasi Paludan.
“Jika Anda menghormati hak dan kebebasan, sejak awal Anda harus menghormati keyakinan Republik Turki atau Muslim. Jika Anda tidak menunjukkan rasa hormat, jangan tersinggung, Anda tidak akan mendapat dukungan dari kami sehubungan dengan NATO,” kata Erdogan, pekan lalu.