Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kloset Berlapis Emas Masih Berfungsi Dilelang, Ditaksir Laku Rp167 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Menlu Inggris Minta Warganya Tinggalkan Lebanon Segera

Selasa, 30 Juli 2024 - 20:54:00 WIB
Menlu Inggris Minta Warganya Tinggalkan Lebanon Segera
Pemerintah Inggris memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan Lebanon terkait meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah (Foto: EPA-EFE)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Pemerintah Inggris memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan Lebanon. Ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin meningkat sejak serangan ke Majdal Shams, daerah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki negara Yahudi itu pada Sabtu lalu.

“Pesan saya kepada warga negara Inggris di Lebanon jelas: Jika Anda berada di Lebanon, pergilah,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, David Lammy, dalam pesan video yang di-posting di media sosial X, Selasa (30/7/2024).

Lammy menegaskan belum terlambat bagi warga Inggris meninggalkan Lebanon karena masih ada penerbangan komersial yang beroperasi.

Selain itu dia juga memperingatkan warga Inggris untuk tidak bepergian ke Lebanon.

Menurut Lammy, pemerintah akan melakukan segala cara untuk mencegah pecahnya perang skala penuh. Meski demikian dia tak bisa memungkiri kalau eskalasi terus meningkat.

Sebelumnya Amerika Serikat (AS), Norwegia, dan Irlandia juga mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon.

"Lingkungan keamanan di Lebanon masih kompleks dan dapat berubah dengan cepat. Kedutaan Besar AS juga mengingatkan warga AS untuk meninjau imbauan perjalanan saat ini," bunyi pernyataan Kedubes AS di Beirut.

Kemlu Norwegia juga meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon. Hal itu diungkapkan stasiun televisi Norwegia TV2 dalam laporan akhir pekannya.

Kemlu Irlandia juga telah meminta warganya untuk menahan diri agar tidak melakukan perjalanan apa pun ke Lebanon. Pemerintah juga meminta warga Irlandia yang sudah berada di Lebanon untuk segera pergi.

Para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan perang besar dengan Lebanon di depan mata. Sejauh ini Israel melakukan serangan udara meningcar posisi-posisi Hizbullah, bahkan hingga jauh ke dalam wilayah. 

Hizbullah membantah terlibat dalam serangan itu, namun siap dengan perang besar jika Israel menginvasi Lebanon.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut