Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang
Advertisement . Scroll to see content

Menlu Negara Pasifik Ini Keluar dari Pertemuan PBB demi Membela Taiwan dari China

Senin, 27 Juni 2022 - 18:48:00 WIB
Menlu Negara Pasifik Ini Keluar dari Pertemuan PBB demi Membela Taiwan dari China
Simion Kofe keluar dari Konferensi Kelautan PBB sebagai protes karena 3 delegasi negaranya asal Taiwan diblokir keikutsertaannya oleh China (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WELLINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Tuvalu Simon Kofe keluar dari pembukaan Konferensi Kelautan PBB di Portugal, Senin (27/6/2022). Penyebabnya China memblokir keikutesertaan tiga warga Taiwan dari daftar delegasi Tuvalu.

Taiwan bukan anggota PBB sehingga warganya tidak bisa menghadiri kegiatan PBB, meskipun menjadi delegasi dari negara lain.

Negara Pasifik berpenduduk sekitar 12.000 jiwa itu termasuk satu dari 14 negara di dunia yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan. Bahkan hubungan diplomatik Tuvalu dan Taiwan sudah terjalin sejak 1979.

Taiwan dikecualikan dari sebagian besar organisasi internasional yang di dalamnya China juga masuk sebagai anggota.

Sementara itu Juru Bicara Kemlu China Zhao Lijian menegaskan kembali sikap pemerintahanya bahwa Taiwan adalah bagian dari negaranya.

"Upaya pihak berwenang Taiwan untuk masuk Konferensi PBB tentang Kelautan dan Hukum Laut dengan terlibat dalam manuver kecil di arena internasional atau bertindak sebagai pengikut negara lain hanya akan merendahkan diri mereka," kata Zhao, dikutip dari Reuters.

Kofe sempat menarik perhatian global tahun lalu saat berbicara di konferensi iklim global. Saat itu dia berpidato di laut dalam posisi sebagian kakinya terendam. Tindakan itu untuk menggambarkan bahwa negaranya sedang tenggelam. 

Sekitar 40 persen distrik ibu kota terendam air laut jika pasang. Negara itu juga diperkirakan akan tenggelam pada akhir abad ini akibat pemanasan global.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut