Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

Menlu Pompeo Sebut AS dan Taliban Teken Kesepakatan pada 29 Februari

Jumat, 21 Februari 2020 - 19:05:00 WIB
Menlu Pompeo Sebut AS dan Taliban Teken Kesepakatan pada 29 Februari
Mike Pompeo (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Amerika Serikat (AS) bersiap menandatangani kesepakatan dengan Taliban pada 29 Februari 2020, sebagai kelanjutan dari perjanjian pengurangan kekerasan di Afghanistan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, kesepakatan akan diteken jika penerapan perjanjian pengurangan kekerasan yang dimulai pada Sabtu (22/2/2020) hingga sepekan mendatang berjalan sukses.

"Setelah implementasi dari perjanjian ini berhasil, penandatanganan kesepakatan AS-Taliban diperkirakan akan bergerak maju," kata Pompeo, dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah berkunjung di Riyadh, Arab Saudi, dikutip dari AFP, Jumat (21/2/2020).

Kesepakatan ini diperkirakan akan ditandatangani di Doha, Qatar. Selain Taliban dan AS, Pemerintah Afghanistan juga terlibat.

Pompeo menambahkan, setelah penandatanganan pada 29 Februari dilanjutkan dengan negosiasi penguatan keamanan di dalam negeri Afghanistan melibatkan Taliban dan pasukan keamanan.

"(Mereka) Membangun langkah mendasar untuk menerapkan gencatan senjata yang komprehensif dan permanen serta peta jalan politik untuk masa depan Afghanistan," katanya.

Meski demikian, Pompeo tak menampik bahwa masih ada tantangan keamanan ke depan. Hanya saja, dia yakin kemajuan yang sudah dicapai sejauh ini bisa memberikan harapan dan peluang nyata.

"AS menyerukan kepada semua warga Afghanistan untuk memanfaatkan momen ini," tuturnya.

Sebelumnya Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Afghanistan Javed Faisal mengatakan, perjanjian pengurangan kekerasan di Afghanistan segera dimulai.

Gencatan senjata ini akan menandai langkah bersejarah sejak pecahnya konfik melibatkan AS di Afghanistan 18 tahun lalu atau setelah serangan 11 September 2001.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut