Menlu Retno: Konflik Ukraina Gejala Masalah Serius Global
JAKARTA, iNews.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut perang di Ukraina sebagai gejala dari masalah serius global yang sedang terjadi saat ini. Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam pertemuan dialog tingkat tinggi tentang Indo-Pasifik di Praha, Republik Ceko, awal pekan ini.
“Saya menyampaikan juga di dalam pertemuan bahwa apa yang terjadi di Ukraina hanya contoh atau gejala dari masalah serius yang sedang kita hadapi saat ini,” kata Menlu Retno Marsudi dalam video pengarahan persnya usai pertemuan tersebut, seperti dimuat dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Adapun beberapa gejala dari masalah serius di dunia yang dimaksud dan disebutkan Retno dalam pertemuan tersebut, yaitu hilangnya rasa saling percaya, adanya paradigma menang kalah, tergerusnya penghormatan terhadap hukum internasional.
“Lebih lanjut saya menyampaikan bahwa apa yang terjadi di Ukraina sesungguhnya membuka tentang kelemahan arsitektur kawasan pasca-Perang Dingin yang kental dengan pendekatan pembendungan (containment),” ujar Menlu Retno.
“Selain itu, perang ini juga mengingatkan kita agar dapat mengelola potensi konflik dengan lebih baik di kawasan kita,” ucapnya.
Pada pertemuan dialog tingkat tinggi itu, Retno juga menekankan perdamaian dan stabilitas tidak dapat tiba-tiba terjadi. Karenanya, hal itu harus terus diupayakan dan ditumbuhkembangkan.
Menlu pun menyoroti bahwa perang antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung sekitar 4 bulan telah menimbulkan dampak geopolitik dan geoekonomi yang luas ke berbagai negara, termasuk ke negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Republik Ceko Jan Lipavský, Menlu Retno juga membahas mengenai dampak besar konflik di Ukraina terhadap kondisi kemanusiaan dan ekonomi, termasuk terkait ketahanan pangan. “Saya tekankan bahwa dampak ini, dampak perang terhadap ketahanan pangan, sangat dirasakan terutama oleh negara berkembang,” katanya.
Untuk itu, menurut dia, diperlukan solusi segera, khususnya untuk mengatasi krisis pangan dan energi secara global, antara lain dengan memulihkan rantai pasokan global untuk produk makanan dan pupuk dari Rusia dan Ukraina.
Retno menyampaikan bahwa isu ketahanan pangan akan menjadi perhatian selama masa presidensi G20 Indonesia. Menlu RI pun kembali menekankan pentingnya bagi semua negara untuk menciptakan situasi yang kondusif agar resolusi damai bagi penyelesaian perang di Ukraina dapat terus dikedepankan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil