Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia dan AS Ternyata Masih Saling Berkomunikasi sejak Perang Ukraina, Bahas Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Menlu Retno: Senjata Nuklir Ancaman Nyata bagi Umat Manusia

Selasa, 27 September 2022 - 16:36:00 WIB
Menlu Retno: Senjata Nuklir Ancaman Nyata bagi Umat Manusia
Menlu Retno Marsudi (Foto: Dok. Kemlu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memandang senjata nuklir sebagai ancaman nyata bagi umat manusia. Pandangan itu dia sampaikan pada Pertemuan Tingkat Tinggi untuk Memperingati dan Mempromosikan Hari Internasional untuk Perlucutan Senjata Nuklir, di New York, AS, awal pekan ini. 

"Senjata nuklir merupakan ancaman nyata bagi umat manusia. Apalagi saat ini terdapat lebih dari 13.000 senjata nuklir di dunia," kata Menlu Retno dalam pertemuan itu yang digelar pada Senin (26/9/2022). 

Retno menyebutkan, negara-negara yang memiliki senjata nuklir terus memodernisasi persenjataan nuklir mereka. Situasi itu, menurut dia, telah menambah keprihatinan Indonesia terhadap perkembangan yang lambat dan kurangnya komitmen dalam upaya perlucutan senjata nuklir. 

Terkait hal itu, Retno pun menyampaikan tiga pesan utama, yaitu perlucutan senjata nuklir harus terus menjadi prioritas bersama; mekanisme perlucutan senjata global perlu diperkuat, dan; pemanfaatan energi nuklir untuk keperluan damai harus terus dikedepankan. 

Retno juga menekankan bahwa keselamatan umat manusia dari bencana nuklir menjadi tanggung jawab seluruh negara. "Dalam hal ini, Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung upaya tersebut," tuturnya. 

Pertemuan peringatan hari internasional perlucutan senjata nuklir di PBB dilakukan dalam rangka mendorong seluruh negara pemilik nuklir menjalankan komitmennya untuk menghapus senjata nuklir, serta bekerja sama dalam memastikan hak setiap negara dalam penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. ​ 

Pertemuan tahunan itu diselenggarakan atas mandat Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 68/32 Tahun 2013, yang diajukan oleh Indonesia, atas nama Gerakan Non-Blok.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut