Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!
Advertisement . Scroll to see content

Menlu Rusia Kritik Habis-habisan AS Cs di Forum PBB: Ingkar Janji!

Minggu, 24 September 2023 - 13:54:00 WIB
Menlu Rusia Kritik Habis-habisan AS Cs di Forum PBB: Ingkar Janji!
Sergei Lavrov mengkritik keras Amerika Serikat dan sekutunya saat berpidato pada Sidang Majelis Umum PBB (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengkritik keras dunia Barat atas peran mereka belakangan ini. Dalam pidato pada Sidang Majelis Umum PBB, di Markas Besar PBB, New York, Sabtu (24/9/2023), Lavrov mengatakan tatanan dunia baru akan lahir melalui perjuangan kelompok minoritas neokolonial serta mayoritas global guna mengakhiri dominasi Barat.

Menurut Lavrov, kekuasaan mulai lepas dari tangan rezim lama didominasi Amerika Serikat yang telah lama menolak prinsip kesetaraan.

"(Amerika dan Eropa) Membuat berbagai macam janji dan kemudian tidak memenuhinya," katanya.

Mengutip pernyataan Presiden Vladimir Putin, Lavrov menyebut negara Barat sebagai kerajaan pembohong. Dia mencontohkan perang melawan Nazi pada masa Perang Dunia II. Saat itu Uni Soviet ikut pasukan sekutu memerangi Nazi. Namun kini AS dan sekutunya justru merencanakan serangan terhadap Rusia.

Lavrov melanjutkan, setelah Perang Dunia II dengan kekalahan Nazi, para pemimpin Soviet dan Rusia mendapat jaminan konkret bahwa Barat tak akan memperluas aliansi militer NATO ke timur. Namun ternyata janji itu hanya tipuan belaka.

Amerika Serikat (AS) dan NATO, lanjut dia, tak henti-hentinya berupaya memperluas kepentingan dan aliansi dengan menundukkan negara-negara Dunia Selatan dan Timur.

Satu negara yang kini menjadi target perluasan aliansi adalah Ukraina yang saat ini menjadi sasaran operasi militer khusus.

Lavrov mengatakan, negara-negara Barat melanjutkan militerisasi gaya rezim Ukraina yang menumbuhkan rasa anti-Rusia. Ini memicu perebutan kekuasaan di Ukraina pada 2014 serta perang hibrida melawan Rusia. Tujuannya adalah mengalahkan Rusia secara strategis.

Dia juga menyinggung tentang pembentukan aliansi baru yang tak hanya menargetkan Rusia, tapi juga China.  Rusia dan China dimusuhi Barat karena memperjuangkan arsitektur multipolar, tatanan dunia yang sedang berkuasa. Dunia Barat berupaya sebisa mungkin untuk menghalanginya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut