Menlu: Selama Indonesia Jadi Anggota DK PBB, Palestina Jadi Perhatian
Indonesia resmi mengisi kursi DK PBB tersebut terhitung 1 Januari 2019.
Dalam pemilihan di Majelis Umum Indonesia mengalahkan Maladewa dengan perolehan 144 suara melawan 46 dari 190 negara anggota PBB yang memberikan suara, Jumat (8/6/2018) waktu setempat.
Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB bersama empat negara lain, yakni Afrika Selatan mewakili grup kawasan Afrika, Republik Dominika untuk Amerika Latin, serta Karibia, Jerman, dan Belgia untuk kawasan Eropa Barat dan negara lain.
Dalam kampanynya di depan para duta besar dan diplomat, Retno mengatakan, Indonesia sebagai memiliki rekam jejak yang jelas bagi perdamaian, kemanusiaan, dan kesejahteraan global. Ini dilihat dari berbagai aksi dan kontribusi yang dibangun dalam beberapa dekade.
“Indonesia akan menyuarakan harapan dan pandangan negara-negara serta menjadi bridge-builder dalam mewujudkan kesamaan cita-cita perdamaian dan kesejahteraan dunia," kata Retno.
Retno juga meyakinkan tentang komitmen Indonesia sebagai Mitra Sejati Perdamaian Dunia (A True Partner for World Peace). Indonesia selama ini aktif berkontribusi untuk perdamaian dan kestabilan dunia.
Ini merupakan keempat kalinya Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB. Sebelumnya, Indonesia terpilih pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.
Editor: Anton Suhartono