Menteri Keuangan Turki yang Juga Menantu Erdogan Mengundurkan Diri

ANKARA, iNews.id - Menteri Keuangan Turki yang juga menantu Presiden Recep Tayyip Erdogan, Berat Albayrak, mengundurkan diri, Minggu (8/11/2020).

Melalui posting-an di Instagram, Albayrak menjelaskan pengunduran dirinya disebabkan alasan kesehatan dan akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.

Baca Juga

Eks Bos NATO: Sekutu Tak Akan Kirim Tentara ke Ukraina karena Bisa Perang Dunia III dengan Rusia

Pria 42 ​​tahun itu diangkat menjadi menteri keuangan pada Juli 2018, setelah sebelumnya menjabat sebagai menteri energi selama hampir 3 tahun.

“Saya memutuskan tidak melanjutkan tugas sebagai menteri setelah 5 tahun menjabat karena masalah kesehatan. Saya akan menghabiskan waktu dengan ibu, ayah, istri, dan anak-anak, yang telah saya abaikan selama bertahun-tahun," ujarnya, seperti dilaporkan kembali Associated Press, Senin (9/11/2020).

Baca Juga

Erdogan Serukan Boikot Produk Prancis, Turki Semakin Jauh dari Keanggotaan Uni Eropa

Lembaga penyiaran HaberTurk melaporkan, sejauh ini belum jelas apakah pengunduran diri Albayrak itu diterima oleh Erdogan atau tidak.

Pada April, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengundurkan diri terkait pandemi Covid-19. Dia mengumumkannya di Twitter, namun beberapa jam kemudian Erdogan menolak pengunduran diri tersebut.

Baca Juga

AS Ancam Sanksi Terkait Pembelian Rudal S-400, Turki: Kami Tak Gentar Sedikitpun

Pengunduran dirinya sempat dikaitkan dengan pemecatan kepala bank sentral Murat Uysal pada akhir pekan lalu. Posisi Uysal lalu digantikan mantan menteri keuangan Naci Agbal.

Pria yang memiliki empat anak dari pernikahannya dengan putri Erdogan, Esra, itu memimpin perekonomian saat Turki mengalami masa sulit. Negara itu sedang memulihkan diri dari krisis mata uang pada 2018 yang dilanjutkan dengan pandemi virus corona.

Sebelum terjun ke politik, Albayrak bekerja untuk Calik Holding, hingga naik menjadi CEO pada 2007.

Pada 2015 atau tak lama setelah menjabat menteri energi, dia menjadi anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang diketuai Erdogan. Menurut beberapa analis, Albayrak dipersiapkan oleh Erdogan untuk menjadi penerusnya sebagai presiden Turki.

Editor: Anton Suhartono