Meresahkan, Puluhan Kuda Nil Peninggalan Gembong Narkoba Pablo Escobar Bakal Dimusnahkan
BOGOTA, iNews.id - Penjahat kartel narkoba kelas kakap Kolombia, Pablo Escobar, yang tewas 28 tahun lalu masih menyisakan masalah sampai saat ini. Kuda nil bekas peliharaannya meresahkan warga dan pemerintah.
Para ilmuwan Kolombia mengusulkan, kuda nil yang telah berkembang biak di luar kendali itu harus dimusnahkan. Mereka khawatir jumlah kuda nil yang banyak di lembah Sungai Magdalena itu akan merusak habitat alami di sana.
Dikutip dari The Sun, Senin (18/1/2021), pria yang ditembak mati di usia 43 tahun pada 1993 itu meninggalkan empat kuda nil yang dirawat di kebun binatang pribadi. Setelah kematiannya, sebagian besar hewan kebun binatang itu dipindahkan, namun empat kuda nil luput dari perhatian.
Sejak itu, jumlah kuda nil terus bertambah dan saat ini diperkirakan ada 80 sampai 100 ekor kuda nil keturunan hewan peliharaan Escobar.
Para ilmuwan menilai, kuda nil tersebut menjadi ancaman bagi satwa liar alami, karena air kencing dan kotorannya beracun dan menghasilkan berbagai bakteri berbahaya. Jika semakin tidak terkendali, kuda nil kepunyaan Escobar itu bisa membahayakan spesies lain, bahkan penduduk sekitar.
“Kuda nil ini memang telah menjadi bagian dari identitas lokal, namun waktunya dirasa sudah cukup,” kata David Echeverri Lopez, pemerhati lingkungan dari Pemerintah Kolombia.
Para ahli memperkirakan, jumlah kuda nil di sana dapat meningkat menjadi 1.500 ekor pada 2024. Beberapa solusi, seperti merelokasi atau mengebiri agar berhenti berkembang biak, telah dipertimbangkan. Namun beberapa ilmuwan menilai langkah itu tidak cukup untuk menyelesaikan masalah.
Ahli ekologi Nataly Castelblanco Martinez yakin satu-satunya solusi untuk melindungi lingkungan adalah dengan menurunkan jumlah kuda nil.
"Memang tidak ada yang menyukai gagasan menembak kuda nil, tapi kita harus menerima tidak ada cara lain yang akan berhasil," ucapnya.
Meski demikian, beberapa peneliti pada 2020 menemukan bahwa kuda nil justru membawa keragaman pada ekosistem. Satu tim ilmuwan, termasuk para ahli dari Universitas Sussex, menyatakan, kuda nil merupakan pengganti llama raksasa dan mamalia yang disebut notoungulata, keduanya telah punah.
Editor: Anton Suhartono