Merinding, Penampakan Lautan Putih Jutaan Jemaah Haji Bergerak ke Muzdalifah
JEDDAH, iNews.id - Penampakan lautan putih jemaah haji tersaji di Arafah menuju Muzdalifah pada Selasa (27/6/2023) malam. Jutaan jemaah bergerak ke Muzdalifah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji selanjutnya setelah Wukuf.
Mereka berjalan melintasi jalur pejalan kaki terpanjang di dunia sambil melantunkan kalimat talbiyah.
Area pejalan kaki terpanjang di dunia itu membentang dari kawasan Jabal Rahmah di Arafah ke Mina, melewati Muzdalifah. Sekitar 2 juta jemaah menginap atau mabit di Muzdalifah.
Jalur pejalan kaki terpanjang di dunia itu setiap tahun digunakan untuk pergerakan jutaan jemaah haji, kecuali pada masa pandemi Covid-19. Jalan mencakup empat jalur dengan total panjang lebih dari 25 km.
Jalan dibagi dalam empat bagian, yakni masing-masing dengan panjang 5.100 meter, 7.580 meter, 7.556 meter, dan 4.620 meter.
Di sisi-sisi jalan dipasang kursi-kursi agar jemaah bisa beristirahat karena perjalanan yang panjang. Jalan pejalan kaki itu juga dipasang 500 penghalang beton berbentuk bola untuk mencegah masuknya kendaraan.
Selain itu untuk membuat suhu lebih sejuk, dipasang tiang air di sekitar sisi jalan. Ada pula stasiun air minum dan payung untuk melindungi dari sinar matahari.
Sementara itu untuk mengurangi suhu trotoar, area pijakan dilapisi aspal khusus yang bisa mengurangi panas. Lapisan khusus itu juga digunakan pada jalan menuju fasilitas Jamarat.
Dirjen Tempat Suci mengatakan, pelapisan itu berkontribusi mengurangi suhu dari 20 menjadi 15 derajat Celcius.
Begitu jemaah tiba di Muzdalifah, mereka bermalam serta melaksanakan sholat Magrib dan Isya dijamak. Setelah itu mereka mengumpulkan batu kerikil untuk melempar jumroh.
Kemudian pada Rabu (28/6/2023) pagi atau bersamaan dengan Idul Adha mereka melempar jumroh di Mina.
Editor: Anton Suhartono