Mesir Sulap Gurun Tandus Jadi Kota Pertanian Modern, Serap 250.000 Tenaga Kerja
KAIRO, iNews.id - Mesir berencana membangun kota baru modern yang luas di gurun tandus sebelah barat Ibu Kota Kairo. Lokasi itu akan dialiri saluran buatan yang airnya bersumber dari Sungai Nil.
Kota yang diberi nama Jirian, berarti aliran dalam bahasa Arab, itu merupakan bagian dari skema Delta Nil Mesir, proyek pertanian besar-besaran yang mereklamasi sekitar 2,5 juta hektare lahan di sebelah barat Delta Nil yang asli.
Proyek pertanian ambisius tersebut telah dimulai pada 2021 dengan tujuan meningkatkan produksi tanaman strategis seperti gandum dan jagung sekaligus mengurangi ketergantungan pangan dari luar negeri.
Perdana Menteri Mesir Moustafa Madbouli menyebut proyek Jirian sebagai revolusi perkotaan dan pembangunan.
Dia menambahkan proyek itu akan menciptakan 250.000 lapangan kerja dan berfungsi sebagai landasan zona pembangunan lebih luas yang ukurannya setara dengan empat hingga lima kali provinsi.
"Kita berbicara tentang pembangunan spektrum penuh," katanya, seraya menggambarkan zona perkotaan yang luas yang akan mencakup kawasan industri, pusat logistik, dan rumah untuk 2,5 hingga 3 juta KK.
Pemerintah tidak mengungkap total biaya proyek yang dikembangkan melalui kerja sama dengan tiga perusahaan real estate besar Mesir itu.
Proyek tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian megaproyek yang diluncurkan oleh Presiden Abdel Fattah Al Sisi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk ibu kota administratif baru di sebelah timur Kairo.
Para pejabat mengatakan, proyek-proyek ini adalah kunci pertumbuhan jangka panjang Mesir. Namun di sisi lain berkontribusi terhadap lonjakan utang luar negeri Mesir. Utang Mesir meningkat empat kali lipat sejak 2015 hingga mencapai 155,2 miliar dolar AS hingga akhir 2024.
Mesir juga telah menerima miliaran dolar dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa untuk memastikan stabilitas keuangan. Bahkan Uni Eropa menjanjikan miliaran dolar lagi bulan lalu.
Editor: Anton Suhartono