Mesra dengan China, Negara Timur Tengah Masukkan Bahasa Mandarin ke Kurikulum Sekolah
Fan Hongda, seorang profesor di Institut Studi Timur Tengah Universitas Studi Internasional Shanghai, mengatakan bahwa minat yang semakin meningkat dalam mempelajari bahasa Mandarin mencerminkan hubungan diplomatik yang semakin mesra.
"Di ekonomi maju di Barat, hasrat untuk mempelajari Mandarin telah menurun secara dramatis. Sedangkan di Arab Saudi, Iran, dan Uni Emirat Arab telah meningkat," kata Fa.
Uni Emirat Arab, dengan jumlah penduduk 9,3 juta jiwa merupakan negara Teluk pertama yang menyertakan bahasa Mandarin dalam sistem pendidikan nasionalnya.
Dengan bantuan Beijing, Uni Emirat Arab memulai program bahasa China di 100 sekolah pada tahun 2019 yang diperluas tahun lalu menjadi 158 sekolah.
Pada tahun 2020, Mesir menandatangani nota kesepahaman dengan China untuk mengadopsi Mandarin sebagai mata pelajaran bahasa asing kedua yang dapat diajarkan di sekolah dasar dan menengah.
Presiden Iran Ebrahim Raisi juga menyetujui undang-undang yang menambahkan bahasa Mandarin ke dalam daftar bahasa asing yang dapat diajarkan di sekolah pada Juli lalu.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq