Milisi Boko Haram Ledakan Bom Bunuh Diri di Kamp Pengungsian, Tewaskan Warga Sipil
KOUYAPE, iNews.id - Seorang pria meledakkan dirinya di kamp penampungan tunawisma di utara Kamerun yang berbatasan dengan Nigeria. Insiden yang menewaskan 7 warga sipil diduga dilakukan oleh kelompok jihadis.
"Orang-orang berhamburan melarikan diri dan seorang pemuda yang mengikat bom di badannya mengejar mereka dan meledakan dirinya," kata petugas polisi setempat dikutip dari AFP, Jumat (4/9/2020).
Polisi menduga insiden bom bunuh diri itu masih berhubungan dengan penggerebekan yang dilakukan otoritas keamanan setempat pada milisi jihadis Boko Haram pekan lalu.
Pemerintah Kamerun menggunakan istilah Boko Haram untuk merujuk pada kelompok jihadis yang sama dengan milisi bersenjata di Nigeria, serta kelompok Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) yang memisahkan diri.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan pihaknya "dengan tegas mengutuk serangan yang menewaskan tujuh warga sipil dan melukai 14 orang lainnya di Desa Kouyape.
"Serangan bom bunuh diri terjadi di dekat Kolofata, dekar perbatasan dengan Nigeria, di mana sekitar 18.000 orang terlantar mencari perlindungan selama tujuh tahun terakhir," kata badan pengungsi itu.
Jauh di utara Kamerun, sebuah wilayah miskin antara Chad dan Nigeria, telah menjadi target serangan berulang oleh Boko Haram sejak 2013.
Kelompok jihadis Boko Haram memulai aksi pemberontakan di Nigeria pada 2009 sebelum meluas ke negara tetangga seperti Kamerun, Niger, dan Chad.
Pemberontakan Boko Haram telah menewaskan setidaknya 30.000 orang, memaksa tiga juta orang meninggalkan rumah mereka.
Di Kamerun, Boko Haram telah melancarkan 90 serangan sejak Januari lalu. Pada 25 Agustus, milisi ISWAP menyerang sebuah pulau di Kamerun dekat perbatasan Nigeria yang menewaskan 14 orang.
Editor: Arif Budiwinarto