Milisi Houthi Lancarkan Serangan Rudal Balistik dan Drone Berpeledak ke 3 Kota Arab Saudi
RIYADH, iNews.id - Milisi Houthi kembali melancarkan serangan rudal dan pesawat tanpa awak (drone) menargetkan sejumlah wilayah di Arab Saudi. Serangan tersebut diyakini sebagai bentuk keputusasaan milisi yang didukung oleh Iran.
Juru Bicara Koalisi Arab, Kolonel Turki al-Maliki, mengonfirmasi Houthi meluncurkan tiga rudal balistik pada Rabu (28/10/2020) kemarin mengincar kota-kota perbatasan antara lain Najran, Jazan dan Khamis Mushait.
Selain meluncurkan rudal, milisi dukungan Iran itu juga mengerahkan total enam pesawat tanpa awak (drone) bermuatan peledak ke perbatasan Yaman-Arab Saudi yang semuanya dapat dicegat dan dihancurkan oleh Koalisi Arab.
Milisi Houthi kehilangan kekuatan
Kolonel Turki mengatakan serangan sporadis tersebut dilancarkan setelah Iran mengurangi dukungan mereka di Marib dan al-Jawf. Situasi tersebut membuat Houthi kehilangan kekuatan, ditambah lagi ada 300 anggota milisi yang terbunuh di dua front tersebut.
"Angkatan Laut dan pertahanan udara Saudi memiliki profesionalisme yang tinggi dalam menangani serangan ini," kata Kolonel Turki dikutip dari Al-Arabiya, Kamis (29/10/2020).
"Houthi yang didukung Iran meningkatkan serangan tersebut karena situasi putus asa dan menyedihkan serta menderita kerugian di front Marib dan al-Jawf," lanjutnya.
Koalisi Arab temukan hubungan Houthi dan ISIS
Kolonel Turki mengatakan pihaknya telah menemukan keterkaitan antara milisi Houthi dengan Al-Qaeda serta ISIS. Selain itu, perjuangan Houthi di Yaman diduga kuat permintaan dari Garda Revolusi Iran.
"Koalisi Arab adalah koalisi yang terdiri dari beberapa negara yang bekerja sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional."
"Kami percaya pada peran proses politik dalam menemukan solusi untuk konflik Yaman."
"Namun, tidak ada ampun bagi Houthi jika ada warga sipil yang terluka," lanjutnya.
Editor: Arif Budiwinarto