Militan Palestina yang Diduga Pelaku Penembakan di Tel Aviv Tewas di Tangan Pasukan Israel
YERUSALEM, iNews.id - Seorang militan Palestina tewas dalam pertempuran dengan pasukan Israel di Tepi Barat. Pasukan Israel mengepung rumah militan tersebut hingga terjadi baku tembak.
Pejabat Palestina mengatakan, pada Sabtu (9/4/2022), pasukan Israel menyerbu kampung halaman seorang Palestina di Tepi Barat yang diduga melakukan penembakan mematikan di Tel Aviv. Pengepungan pada akhirnya memicu baku tembak yang menewaskan seorang gerilyawan Palestina.
Sementara itu, militer Israel mengatakan, pasukannya melakukan operasi kontraterorisme di Kota Jenin dan kamp pengungsi Jenin yang berdekatan. Di daerah itulah tempat pria bersenjata dalam serangan hari Kamis lalu itu tinggal.
Dikatakan pasukan diserang dan membalas tembakan kepada para penyerang. Tidak ada korban Israel dan pasukan menyita senapan otomatis yang digunakan oleh salah satu militan.
Tidak ada rincian lebih lanjut, tetapi situs berita Israel Ynet mengatakan pasukan telah mengepung rumah penyerang untuk menangkap beberapa kerabatnya.
Kantor berita Palestina Wafa membagikan video di Twitter di mana terdengar suara tembakan. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, setidaknya satu warga Palestina tewas dan 10 lainnya terluka. Kelompok militan Jihad Islam mengidentifikasi orang yang tewas itu sebagai salah satu pejuangnya.
Jenin dianggap sebagai kubu militan Palestina. Pasukan Israel sering mendapat kecaman ketika beroperasi di daerah tersebut. Bahkan Otoritas Palestina, yang mengelola sebagian Tepi Barat yang diduduki dan berkoordinasi dengan Israel dalam masalah keamanan, tampaknya hanya memiliki sedikit kendali.
Dalam penembakan hari Kamis, seorang pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan di pusat Tel Aviv dan menewaskan tiga orang. Penyerang, yang diidentifikasi sebagai Raad Hazem (28) dari Jenin, kemudian dibunuh oleh pasukan Israel.
Itu merupakan serangan mematikan keempat di Israel yang dilakukan oleh warga Palestina dalam tiga minggu terakhir. Serangan terjadi pada saat ketegangan meningkat sekitar awal bulan suci Ramadan. Dua dari serangan itu dilakukan oleh orang-orang dari Jenin.
Protes dan bentrokan di Yerusalem selama Ramadan tahun lalu telah memicu perang 11 hari antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Editor: Umaya Khusniah