Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

Militer AS Kandangkan Seluruh Heli Chinook, padahal Filipina Baru Mau Beli

Rabu, 31 Agustus 2022 - 15:25:00 WIB
Militer AS Kandangkan Seluruh Heli Chinook, padahal Filipina Baru Mau Beli
Penampakan helikopter Chinook yang digunakan militer AS (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Angkatan Darat AS mengandangkan seluruh armada helikopter Chinook di tengah kekhawatiran akan kebakaran mesin kendaraan itu. Padahal, Filipina tengah menjajaki pembelian heli tersebut.

Juru Bicara Angkatan Darat AS, Cynthia Smith mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi akar penyebab kebocoran bahan bakar yang menyebabkan sejumlah kecil kebakaran mesin di antara sejumlah helikopter H-47 alias Chinook itu. 

“Angkatan Darat AS... sedang menerapkan langkah-langkah perbaikan untuk mengatasi masalah ini,” ungkap Smith lewat pernyataan kepada kantor berita Sputnik, Selasa (30/8/2022).

“Berdasarkan hasil penyelidikan kami, beberapa pesawat mungkin tidak memerlukan tindakan korektif dan mungkin akan segera kembali ke operasi penerbangan normal,” ujarnya. 

Meskipun tidak ada kematian atau korban luka akibat insiden itu, Angkatan Darat AS memutuskan untuk sementara mengandangkan armada H-47. “Karena kami sangat berhati-hati, sampai semua perbaikan selesai,” kata Smith.

Media AS—dengan mengutip sejumlah pejabat yang mengetahui masalah tersebut—melaporkan bahwa Komando Materiel Angkatan Darat AS membuat keputusan untuk mengandangkan armada Chinook. Mereka memeriksa lebih dari 70 helikopter yang berisi bagian yang diduga terkait dengan masalah kebakaran mesin.

Helikopter Chinook, yang dibuat oleh perusahaan kedirgantaraan Boeing, adalah helikopter angkut berat yang terutama digunakan untuk mengangkut pasukan dan peralatan militer. Varian helikopter itu telah digunakan oleh militer AS dan angkatan bersenjata lainnya di seluruh dunia sejak 1960-an.

Baru-baru ini, Filipina dilaporkan sedang menjajaki rencana pembelian helikopter Chinook dari Amerika Serikat. Penjajakan itu menyusul keputusan Manila membatalkan kesepakatan pembelian heli senilai 12,7 miliar peso (hampir Rp3,35 triliun) dengan Rusia.

Pada Juni lalu, beberapa hari sebelum Presiden Rodrigo Duterte mengakhiri masa jabatannya, Filipina membatalkan kesepakatan untuk membeli 16 helikopter angkut militer Rusia, Mi-17. Hal itu dilakukan Manila karena khawatir akan sanksi AS terkait dengan agresi militer Moskow ke Ukraina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut