Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Militer AS Serang Suriah, Sasar Kelompok yang Berafiliasi dengan IRGC Iran

Rabu, 24 Agustus 2022 - 10:32:00 WIB
Militer AS Serang Suriah, Sasar Kelompok yang Berafiliasi dengan IRGC Iran
Korps Pengawal Revolusi (IRGC) Iran. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Militer AS melancarkan serangan udara terhadap fasilitas yang digunakan oleh para kelompok yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi (IRGC) Iran di Deir al-Zor, Suriah. Tindakan itu dilakukan pada Selasa (23/8/2022).

Serangan itu terjadi bahkan ketika AS bertujuan untuk menanggapi rancangan perjanjian yang diusulkan oleh Uni Eropa yang akan mengembalikan kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran. 

Kesepakatan itu telah ditinggalkan oleh mantan Presiden Donald Trump. Sementara saat ini, Presiden Joe Biden tengah berusaha untuk menghidupkannya kembali.

Komando Pusat militer mengatakan dalam sebuah pernyataan, serangan semacam itu ditujukan untuk melindungi pasukan AS dari serangan oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran.

Pernyataan itu mengutip satu insiden pada 15 Agustus, yang dilaporkan Reuters, melibatkan serangan pesawat tak berawak ke kompleks yang dijalankan oleh koalisi dan pejuang oposisi Suriah yang didukung AS. Beruntung tak ada korban dalam serangan itu. 

"Presiden memberikan arahan untuk serangan ini," kata juru bicara Kolonel Angkatan Darat, Joe Buccino.

Komando Pusat menyebut serangan itu sebagai "tindakan proporsional dan disengaja. Serangan dimaksudkan untuk membatasi risiko eskalasi dan meminimalkan adanya korban.

Sayangnya tak ada keterangan apakah ada korban atau apakah serangan udara itu dilakukan oleh pesawat berawak atau tak berawak.

Ini bukan pertama kalinya pesawat tempur AS menyerang pasukan yang didukung Iran di Irak dan Suriah. Pada Juni tahun lalu, AS menyerang fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu di Irak. 

Pasukan AS pertama kali dikerahkan ke Suriah selama kampanye pemerintahan Obama melawan ISIS, bermitra dengan kelompok pimpinan Kurdi yang disebut Pasukan Demokrat Suriah. Ada sekitar 900 tentara AS di Suriah, kebanyakan dari mereka di timur.

Tapi milisi yang didukung Iran mendirikan pijakan di Suriah saat berperang untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad selama perang saudara.

Milisi yang didukung Iran sangat terkonsentrasi di sebelah barat Efrat, Provinsi Deir al-Zor. Mereka mendapatkan pasokan dari Irak melalui penyeberangan perbatasan al-Bukamal. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut