WASHINGTON, iNews.id - Militer Amerika Serikat (AS) akan menyediakan akomodasi bagi 1.000 orang jika mereka perlu dikarantina terkait virus korona baru yang mematikan.
Departemen Pertahanan AS menyatakan, beberapa fasilitas yang masing-masing mampu menampung sedikitnya 250 orang di setiap kamar akan tersedia hingga 29 Februari.
Ledakan Dahsyat Luluh Lantakkan Red Fort Delhi dan Tewaskan 9 Orang, India Selidiki Dugaan Serangan Teroris
AS merupakan salah satu dari sejumlah negara yang mengisolasi warga mereka yang kembali dari pusat wabah di Wuhan, China, saat virus baru itu menyebar ke seluruh dunia.
Lebih dari 300 orang meninggal dan lebih dari 14.000 terinfeksi, sementara banyak pemerintah asing mengevakuasi warga negara mereka.
AS Berlakukan Kondisi Darurat Virus Korona, Tolak Pendatang dari China
Dilaporkan AFP, Minggu (2/2/2020), dua pangkalan Angkatan Udara AS, di California dan Texas, bersama dengan stasiun udara Korps Marinir di California serta sebuah lembaga pelatihan di Colorado, akan disiapkan jika diperlukan, menurut departemen itu.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, yang meminta bantuan militer, akan bertanggung jawab atas semua perawatan, transportasi, dan keamanan pengungsi.
Tak Tahu Jumlah Warga Terinfeksi Virus Korona, Pejabat Dinas Kesehatan China Dipecat
Pada Jumat lalu, para pejabat AS memberlakukan karantina 14 hari wajib terhadap 195 orang Amerika yang terbang keluar dari Wuhan.
Pesawat yang mengangkut rombongan itu, yang meliputi para diplomat dan keluarga mereka, mendarat di Markas Cadangan Udara Maret di Riverside, California, pada Rabu kemarin.
AS mengumumkan darurat kesehatan masyarakat dan untuk sementara waktu melarang masuk warga negara asing yang melakukan perjalanan ke China selama dua pekan terakhir.
Virus ini telah menyebar ke lebih dari dua lusin negara, dengan delapan kasus dikonfirmasi di AS.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku