Militer Filipina Bunuh 3 Militan Abu Sayyaf Penyerang Gereja Katedral
MANILA, iNews.id - Tentara Filipina membunuh tiga tersangka militan Abu Sayyaf dan dalam sebuah pertempuran di sebuah pulau terpencil di selatan.
Dilaporkan Reuters, Minggu (3/2/2019), juru bicara Komando Mindanao Barat, Kolonel Gerry Besana, mengatakan bentrokan dengan lebih dari 100 anggota kelompok Abu Sayyaf itu pecah di Kota Patikul di Provinsi Sulu pada Sabtu (2/2) sekitar pukul 11.30.
Para tentara memburu mereka yang ada di balik serangan gereja yang terjadi pada Minggu (27/1).
Pada Jumat (1/2), Menteri Dalam Negeri Eduardo Ano mengatakan, pengeboman gereja di Sulu, yang menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 100 termasuk warga sipil dan tentara, merupakan serangan bunuh diri yang dilakukan oleh pasangan Indonesia, dengan bantuan kelompok Abu Sayyaf.
Abu Sayyaf merupakan organisasi militan yang dikenal sering melakukan penculikan dan aksi ekstremis dan menyatakan setia kepada ISIS. Provinsi Sulu, di kawasan Mindanao, dikenal sebagai kubu kuat kelompok itu.
Pertempuran di Patikul berlangsung selama hampir dua jam, kata Besana. Lima tentara dan 15 militan juga terluka.
Darurat militer diberlakukan di Mindanao sejak para pejuang lokal dan asing yang berseragam serba hitam menyerbu Marawi City pada 2017 dan melancarkan serangan udara dan pertempuran darat selama lima bulan.
Editor: Nathania Riris Michico