Militer Israel Bagi Rekaman Serangan Udara, Rudal Hantam 130 Target
TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel membagikan rekaman serangan udaranya pada Selasa (11/5/2021) pagi. Dalam rekaman tersebut, mereka mengklaim telah menghantam 130 target Hamas dan Jihad Islam di Gaza pada Senin (10/5/2021) malam.
Target yang dimaksud di antaranya fasilitas intelijen, lokasi pembuatan senjata, pos penjagaan, dan terowongan bawah tanah.
Pasukan pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan itu merupakan balasan atas lebih dari 200 roket yang ditembakkan dari Gaza pada Senin malam.
Hingga Selasa pagi, tercatat satu serangan yang melibatkan rudal anti-tank menyebabkan seorang warga Israel luka ringan dan membutuhkan perawatan medis.
Sementara kelompok militan Jihad Islam dilaporkan bertanggung jawab atas rudal tank tersebut. Sementara Hamas mengklaim beberapa serangan roket. Sebuah roket juga menghantam sebuah gedung apartemen di Ashkelon, melukai enam warga sipil, menurut IDF.
Militer Israel mengatakan telah mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari bahaya terhadap warga sipil selama serangan udara tersebut. Namun, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan ada 20 warga sipil tewas dalam pemboman tersebut, termasuk sembilan anak. Selain itu 95 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Militer Israel juga membagikan video satu serangan roket di tempat lain di Ashkelon. Video tersebut menunjukkan pertahanan Iron Dome Israel mencegat sejumlah proyektil di tengah penerbangan.
Juru Bicara Internasional IDF, Jonathan Conricus mengatakan roket itu sebagian besar menargetkan wilayah di Israel selatan yang berdekatan dengan Gaza, menyebut serangan itu sebagai serangan parah terhadap Israel dan akan ada pembalasan.
Juru bicara lainnya, Brigadir Jenderal Hidai Zilberman mengatakan, roket juga ditembakkan ke arah Yerusalem, menambahkan bahwa tanggapan Tel Aviv "tidak akan berlangsung beberapa menit, tetapi berhari-hari".
Rekaman dan foto lain yang dimaksudkan untuk menunjukkan serangan Israel juga telah beredar secara online, dengan satu klip grafis dikatakan menggambarkan setelah serangan udara di jalan yang ramai.
Lonjakan kekerasan terjadi di tengah hari-hari kerusuhan atas rencana penggusuran rumah warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, yang memicu serangkaian protes di sekitar kota. Demonstrasi telah berulang kali dibubarkan oleh pasukan keamanan Israel, menyebabkan ratusan orang terluka dalam bentrokan akhir pekan lalu.
Menurut Bulan Sabit Merah, lebih dari 330 warga Palestina terluka pada Senin setelah polisi menindak kerumunan besar jemaah yang berkumpul di Masjid Al Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam, di mana pasukan keamanan terlihat menggunakan granat kejut dan gas air mata untuk membubarkan massa. Api juga dinyalakan di dekat masjid, meski strukturnya sendiri tidak rusak.
Editor: Umaya Khusniah