Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow! Israel Rogoh Kocek Rp1.275 Triliun untuk Pertahanan, termasuk Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Militer Israel Ketar-ketir Menunggu Serangan Pembalasan Iran

Rabu, 07 Agustus 2024 - 10:38:00 WIB
Militer Israel Ketar-ketir Menunggu Serangan Pembalasan Iran
Ilustrasi kepanikan melanda militer Israel terkait serangan pembalasan Iran atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (Foto: EPA-EFE)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Kepanikan melanda Israel terkait serangan pembalasan Iran atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Bukan hanya penduduknya, tapi juga militer, Pasukan Pertahanan Israel (IDF), untuk mengantisipasinya. 

Israel terus mempersiapkan diri menerima serangan kejutan dari Iran serta kelompok Hizbullah Lebanon. Serangan pada Selasa kemarin tampaknya menyadarkan Isael bahwa Iron Dome bisa saja bobol, sehingga rudal atau drone Hibzullah bisa menembus hingga wilayah terdalam Israel.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant menegaskan pihaknya mempertajam kemampuan pertahanan dan serangan di tengah potensi serangan Iran dan proksi-proksinya.

"Setiap hari Anda meningkatkan kesiapan pertahanan dan mempertajam kemampuan ofensif," kata Gallant, seperti dilaporkan The Times of Israel, dikutip Rabu (7/8/2024).

Dia menambahkan telah meningkatkan koordinasi dalam beberapa hari terakhir. 

Gallant juga menyinggung pertemuannya dengan kepala Komando Pusat AS Michael Kurilla serta sering melakukan diskusi dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

"Mereka sangat ingin membantu. Kerja sama ini merupakan komponen yang penting," kata Gallant, merujuk pada dukungan AS.

Iran siap menyerang Israel kapan saja. Para pejabat negara itu sebelumnya mengatakan, serangan pembalasan akan dilakukan pada waktu, tempat, dan momen yang sesuai.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut