Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!
Advertisement . Scroll to see content

Militer Myanmar Ngamuk! Serang Oposisi Pakai Jet Tempur, Sedikitnya 50 Orang Tewas

Selasa, 11 April 2023 - 16:56:00 WIB
Militer Myanmar Ngamuk! Serang Oposisi Pakai Jet Tempur, Sedikitnya 50 Orang Tewas
Para tentara Myanmar menenteng senjata dalam sebuah upacara (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id – Tentara Myanmar dilaporkan melancarkan serangan terhadap sebuah acara yang diadakan oleh para penentang kekuasaan militer di daerah tengah negara itu, Selasa (11/4/2023). Puluhan orang tewas dalam peristiwa itu.

Mengutip penduduk di daerah Sagaing, BBC Burma, Radio Free Asia (RFA), dan portal berita Irrawaddy melaporkan, sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan itu. Di antara mereka ada warga sipil.

Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi laporan tersebut. Sementara juru bicara junta militer Myanmar tidak menjawab panggilan telepon dari wartawan yang meminta komentar.

Seorang anggota Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), sebuah kelompok bersenjata yang menentang junta Myanmar, mengatakan bahwa beberapa jet tempur telah menembaki wilayah itu. Serangan berlangsung di tengah upacara yang diadakan PDF untuk meresmikan kantor mereka di daerah tersebut.

“Sejauh ini, jumlah pasti korban masih belum diketahui. Jenazah belum bisa kami ambil,” kata anggota PDF yang menolak disebutkan namanya itu.

Militer Myanmar menggulingkan pemerintah terpilih pimpinan Aung San Suu Kyi pada 2021. Sejak kudeta itu, militer Myanmar terus menuai kecaman global atas serangan mematikannya terhadap warga sipil dan lawan-lawan politik yang dinilai prodemokrasi.

Bulan lalu, setidaknya delapan warga sipil termasuk anak-anak tewas dalam serangan udara di sebuah desa di barat laut Myanmar. Kabar itu diungkapkan oleh kelompok hak asasi manusia, kelompok pemberontak etnik minoritas, dan media setempat.

Sedikitnya tujuh orang juga tewas pada Januari lalu, ketika militer Myanmar mengebom sebuah desa di wilayah yang sama. Di lain waktu, sejumlah anak tewas ketika sebuah helikopter militer menembaki sebuah sekolah di Sagaing pada September lalu.

Militer membantah tuduhan internasional bahwa mereka telah melakukan kekejaman terhadap warga sipil. Pemerintah junta mengklaim, mereka sedang memerangi “teroris” yang bertekad untuk mengacaukan negara.

Negara-negara Barat telah meluncurkan sanksi terhadap junta Myanmar. Langkah itu diharapkan dapat menghentikan arus pendapatan mereka dan sekaligus menyetop kemampuan akses ke peralatan militer dari sekutu dan pemasok utama seperti Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut