Militer Yunani Dilaporkan dalam Siaga Tinggi Hadapi Turki di Laut Mediterania
ATHENA, iNews.id – Konflik antara Yunani dan Turki memanas. Militer Yunani dikatakan siap menghadapi “provokasi” apa pun oleh Turki di Laut Mediterania Timur.
Media setempat pada Senin (19/10/2020) melaporkan, Yunani sedang melakukan persiapan diplomatik dan militer di Laut Aegea dan Laut Mediterania Timur. Angkatan bersenjata Yunani saat ini berada dalam siaga tinggi.
Athena juga mengharapkan inisiatif baru dari Jerman di bidang diplomatik, dan akan mengupayakan pengenaan sanksi berat dari Uni Eropa jika inisiatif tersebut gagal.
Turki dan Yunani telah terkunci dalam sengketa eksplorasi gas di Laut Mediterania Timur sejak Agustus.
Yunani mengklaim hak atas perairan di sekitar Pulau Kastellorizo. Akan tetapi, Turki berkeras memiliki klaim yang lebih besar atas Laut Mediterania Timur karena memiliki garis pantai yang lebih panjang daripada Yunani.
Turki pada pekan lalu menyatakan kembali mengerahkan kapal penelitian seismiknya, Oruc Reis, ke Laut Mediterania timur, termasuk di lepas pantai pulau-pulau Yunani. Langkah negara itu meningkatkan ketegangan dengan negeri-negeri tetangganya.
Aktivitas kapal eksplorasi itu sebelumnya juga sempat memicu ketegangan diplomatik dan manuver angkatan laut Yunani dan negara-negara lain di Laut Mediterania pada Agustus. Oruc Reis memang fokus mencari cadangan minyak dan gas di laut tersebut, sebelum Turki akhirnya menarik kembali kapal itu ke pantai bulan lalu.
Sengketa Yunani-Turki akan menjadi salah satu agenda pembahasan para pemimpin Uni Eropa dalam KTT Brussels pada Kamis (15/10/2020) dan Jumat (16/10/2020). Organisasi regional itu bahkan mulai mengancam Turki soal aktivitas Oruc Reis.
“Jika Ankara (Turki) melanjutkan tindakan ilegalnya, kami akan menggunakan semua instrumen yang kami miliki untuk menanggapinya,” kata Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Editor: Ahmad Islamy Jamil