Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Di Bojonggede Bogor Tewas Terlilit Kawat gegara Tak Pinjamkan Uang
Advertisement . Scroll to see content

Miris, Jenazah Korban Virus Korona di Italia Telantar di Rumah

Minggu, 15 Maret 2020 - 01:01:00 WIB
Miris, Jenazah Korban Virus Korona di Italia Telantar di Rumah
Luca Franzese mengisahkan jenazah kakaknya yang meninggal akibat virus korona telantar (Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

ROMA, iNews.id - Italia sejak sepekan terakhir mengisolasi semua wilayah untuk mencegah penyebaran virus korona. Warga diminta tak keluar rumah kecuali untuk membeli kebutuhan pokok.

Isolasi ini jelas berdampak pada aktivitas warga, bahkan ada di antara mereka yang sakit dan meninggal tak diurus dengan layak.

Pengalaman pahit ini dikisahkan Luca Franzese, pria warga Naples melakui akun Facebook. Dia tinggal berama saudara perempuannya, Teresa Franzese (47), yang meninggal karena terlambat mendapat penanganan medis.

Menurut Luca, kakaknya menunjukkan gejala terinfeksi virus korona sejak pekan lalu namun tak bisa mendapat pertolongan medis. Kondisi Teresa terus memburuk hingga meninggal pada Sabtu (7/3/2020).

Luca melanjutkan, otoritas tak segera merespons permintaan keluarga untuk membawa jenazah sang kakak. Bahkan rumah sakit terdekat menolak mengambil jenazah.

Dia lalu mengeluhkan kondisi tersebut melalui Facebook dengan harapan pihak berwenang segera datang.

"Kakak perempuan saya sudah meninggal, di tempat tidur. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya tidak bisa menggelar pemakaman yang layak baginya karena lembaga-lembaga tersebut mencampakkan saya," kata Luca, dalam posting-an video di Facebook, dengan latar belakang jenazah sang kakak yang telantar.

"Kami hancur. Italia telah mencampakkan kami. Kita harus tetap kuat. Silakan share video ini," katanya, sambil menahan derai air mata.

Setelah menunggu 36 jam, petugas mengenakan pakaian pelindung tiba dan membawa jenazah Teresa. Dia dimakamkan tanpa upacara.

Luca mengatakan, saudara perempuannya menderita epilepsi. Saat kondisinya memburuk, Luca sudah meminta petugas melakukan tes virus korona, namun tak bisa dilakukan.

Sementara itu keluarga Luca langsung dikarantina di rumah karena khawatir terinfeksi.

Italia menutup semua toko, kecuali makanan dan apotek selama di-lockdown. Negara di tepi Laut Mediterania itu sudah melaporkan 827 kasus kematian serta lebih dari 12.000 kasus virus korona.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut