Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peristiwa Sejarah 27 Desember, Belanda Serahkan Kedaulatan RI dan Benazir Bhutto Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Misteri Hilangnya Buku Bersejarah Charles Darwin Belum Terpecahkan Hampir 20 Tahun

Rabu, 25 November 2020 - 20:02:00 WIB
Misteri Hilangnya Buku Bersejarah Charles Darwin Belum Terpecahkan Hampir 20 Tahun
Sepasang buku Charles Darwin yang sempat disimpan di Cambridge University masih belum diketahui keberadannya setelah hampir 20 tahun. Kemungkinan besar buku bersejarah itu telah dicuri. (foto: Cambridge University Library)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Keberadaan dua buku fenomenal milik Charles Darwin masih menjadi misteri selama dua dekade terakhir. Dalam pernyataan terbaru, Perpustakaan Universitas Cambridge menyatakan buku bersejarah tersebut kemungkinan telah dicuri.

Dua buku catatan tersebut--salah satunya berisi sketsa "pohon kehidupan" Darwin pada 1837--telah dipindahkan dari ruang penyimpanan koleksi khusus universitas pada September 2000 untuk difoto.

Setelah difoto, dua mahakarya Darwin tersebut kemudian dicatat pada November di tahun yang sama. Tetapi, pada pemeriksaan rutin bulan Januari 2001 menemukan bahwa kotak kecil berisi buku-buku tersebut belum dikembalikan ke tempat seharusnya.

Selama bertahun-tahun, para pustakawan di Universitas Cambridge berasumsi bahwa buku-buku--yang dikenal sebagai Buku Catatan Transmutasi--hilang atau terselip di perpustakaan yang luas, rumah bagi rak buku yang panjangnya bisa mencapai 210 kilometer dan sekitar 10 juta buku, peta dan manuskrip kuno.

Seperti dilansir CNN, Rabu (25/11/2020), pihak universitas telah melakukan pencarian menyeluruh untuk dua barang bersejarah tersebut selama hampir 20 tahun. Namun, hasilnya nihil.

Mereka menyimpulkan kemungkinan besar dua buku milik Darwin--yang diperkirakan harganya jutaan poundsterling--telah dicuri.

"Saya patah hati karena buku catatan Darwin saat ini tidak diketahui ada dimana, tetapi kami bertekad untuk melakukan segala kemungkinan untuk menemukan apa yang terjadi dan tidak akan menghentikan proses pencarian," ujar Jessica Gardner, Direktur Layanan Perpustakaan Cambridge University.

Minta bantuan komunitas internasional ikut cari buku Darwin

Cambridge University meminta bantuan dari komunitas buku di seluruh dunia serta kelompok sejarawan untuk memberikan informasi atau ikut melacak keberadaan buku tersebut.

"Kami akan sangat berterima kasih mendengar dari staf mana pun, dulu atau sekarang, anggota perdagangan buku, peneliti, atau masyarakat luas, dengan informasi yang mungkin membantu dalam pencarian buku catatan (Darwin)."

"Seseorang, di suatu tempat, mungkin memiliki informasi yang dapat membantu kami mengembalikan buku catatan ini ke tempatnya yang semestinya di jantung warisan budaya dan ilmiah Inggris," tambahnya.

Benda bersejarah yang hilang tersebut telah dilaporkan ke polisi Cambridgeshire dan telah dicatat di National Art Loss Register untuk artefak yang hilang, serta database Interpol's Psyche untuk karya seni yang dicuri.

Buku catatan yang hilang sebelumnya telah didigitalisasi dan tersedia di Perpustakaan Digital Cambridge.

Universitas berencana untuk melanjutkan pencarian dokumen, dan pencarian lengkap gedung, rumah bagi salah satu koleksi paling penting dari karya Darwin, diperkirakan akan memakan waktu lima tahun.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut